Manajemen Arema Tampung Kritik dan Saran Lomba Logo Baru

Media Officer Arema FC, Sudarmaji. (deny)
Media Officer Arema FC, Sudarmaji. (deny)

MALANGVOICE – Poling logo klub yang dilemparkan Arema FC sejak beberapa hari lalu, hingga kini mendapat respon beragam dari publik.

Sebanyak Lima logo hasil karya kerativitas peserta warga Malang sudah divoting di aplikasi Andorid, Arema Access, hingga 12 ribuan.

Media Officer Arema Cronus, Sudarmaji, mengatakan, setiap logo itu merupakan pilihan manajemen serta pihak yang diajak kerja sama dari 100 logo yang masuk.

“Kami sudah seleksi setiap logo dan menyisakan lima itu,” katanya, Rabu (4/1).

Setelah diluncurkan untuk divoting, beredar kabar bahwa lima logo itu merupakan hasil plagiat di internet, bahkan ada satu yang mirip dengan logo Arema di era Galatama. Sehingga menuai pertanyaan dan protes dari publik.

Menanggapi hal itu, Sudarmaji mengakui setiap protes dan kritik pasti akan diterima manajemen. Pihaknya justru berterima kasih sehingga perlu ada diakusi lagi mengenai logo baru.

“Memang banyak yang pro kontra, kami sudah antisipasi sejak awal pasti ada seperti ini. Nanti akan digodok lagi di manajemen,” lanjutnya.

Awalnya, manajemen Arema FC, menginginkan partisipasi dari warga Malang untuk membuat logo baru di musim kompetisi 2017, akan tetapi melihat hasil dari logo yang ada, manajemen berpikir ulang untuk menggunakan logo pemenang sebagai ganti logo lama tim Singo Edan.

“Semua ada risikonya, sekarang poliny tetap jalan dan ditemukan pemenangnya. Setelah itu kami rapatkan lagi apakah logo yang menang bisa digunakan klub,” tutur Sudarmaji.

“Memang keinginan semua pihak untuk Arema agar bisa memiliki logo yang orisinil harus butuh waktu. Beban sekarang ada pada peserta desain, bukan kami,” tandasnya.

Sebelumnya, manajemen Arema juga melakukan hal sama dengan melempar voting pada publik terkait nama baru antara Arema FC dan Arema Malang. Akhirnya didapat bahwa Arema FC yang terbanyak dan dipakai di musim kompetisi 2017.