Mampir ke Malang, KH Ma’ruf Amin Curhat Soal Usia

KH Ma'ruf Amin menghadiri silaturahmi kiai dan pimpinan pondok pesantren Malang Raya dan perwakilan kabupaten/kota Jawa Timur di Harris Hotel and Convention, Senin (29/10). (Aziz Ramadani/MVoice)

MALANGVOICE – Ada yang menggelitik saat KH. Ma’ruf Amin menghadiri silaturahmi bersama ratusan kiai dan pimpinan pondok pesantren di Harris Hotel and Convention Kota Malang, Senin (29/10). Cawapres nomor urut 01 ini curhat soal usianya dalam kontestasi Pemilu 2019 mendatang.

“Ada yang mengatakan saya sudah tua, ya memang saya tidak muda,” kata Ma’ruf Amin disambut gelak tawa peserta acara bertajuk Silaturahmi dan Ngopi Bareng KH. Ma’ruf Amin itu.

Mantan Rais Am Syuriah PBNU ini bahkan tak segan menyebutkan dirinya bau tanah.

“Bau tanah kok masih mau jadi wakil presiden. Saya ini hanya menjalankan saran ulama dan sesepuh NU,” sambung dia.

“Tahu- tahu saya yang ditetapkan, ya saya terima. Siapa tahu ini awal jalan NU (Nahdlatul Ulama) terus jadi presiden. Seperti Gus Dur (yang juga kader NU),” kelakarnya.

Banyak pandangan sinis terhadap sosoknya pun tak diambil pusing. Sebab dia memegang prinsip untuk menanam kebaikan di masa depan.

“Ibaratnya saya ini menananam pohon bukan untuk saya, melainkan untuk dinikmati (hasilnya) generasi selanjutnya,” ujar pria juga pernah menjabat Ketua MUI ini.

Sebelum mengakhiri pidatonya, Ma’ruf Amin menyempatkan meminta doa restu dalam keikutsertaannya di Pemilu 2019 mendampingi petahana Joko Widodo.

“Saya minta restu dan doa. Dipilih menjadi cawapres, sebenarnya NU tidak minta, tapi NU kalau Pak Jokowi mau mengambil kader NU silahkan. Ada Muhaimin Iskandar, ada Muchammad Romahurmuziy, ada Mahmud MD. Namun Pak Jokowi kebetulan memilih saya,” tutup pria kelahiran 75 tahun lalu itu. (Der/Ulm)