Mama Muda Cantik ini Raup Untung dari Kokedama

MALANGVOICE– Kata siapa bertani itu kolot. Di tangan kreatif Lily Indayani (32), beberapa jenis tanaman dan bunga mendatangkan untung tinggi.

Lily memanfaatkan teknik kokedama. Yakni cara mengemas tanaman dengan bahan sabut atau serat dari buah kelapa. Dibentuk menyerupai bola. Teknik ini asalnya dari Jepang. Dia kembangkan lagi sedemikian rupa. Dari asalnya media lumut diganti serat kelapa.

“Ide awalnya itu dari orderan souvenir untuk pernikahan. Tujuannya bagaimana tamu undangan yang bawa tidak repot. Misal tanahnya tumpah,” kata Lily ditemui MVoice di kebun sekaligus kantornya di Jalan Pattimura No.141 Kota Batu, Minggu (12/8).

Tak disangka kemudian banyak yang tertarik dengan inovasi tersebut. Sekitar tahun 2017 lalu, mulai diproduksi massal. Tanaman yang dikemas pun jenis tertentu. Terlebih tanaman yang mudah perawatannya. Kebanyakan untuk tanaman kaktus. Tapi juga bisa tanaman indoor yang lainnya seperti calathea, kadaka, bromelia, sansevieria, aglaonema, montera, dan sebagainya.

“Sebelumnya ya penelitian dulu tanaman apa yang cocok (dengan teknik kokedama). Cenderungnya yang akar serabut,” jelas ibu satu anak ini.

Lily menambahkan, inovasi kokedama miliknya pun mendapat respon positif dari warga Italia. Persisnya saat alumnus Pertanian Universitas Brawijaya ini menempuh studi di Universitas Della Calabria Italy.

Sebab, menggunakan teknik ini, tanaman hias selain indah juga bersih. Cocok ditempatkan di dalam ruangan. Perawatan juga sangat mudah, cukup disiram dan diberi pupuk secara berkala.

“Jadi waktu itu ajukan proposal dari penelitian kokedama. Untuk konsep pesta komunitas pilot,” kenangnya.

Selain itu, lanjut dia, media ini cocok untuk urban garden yang berada di perkotaan, karena tidak membutuhkan lahan luas dan perawatan yang mudah. Produknya kini mencapai pasar nasional. Mulai Bali, NTB, Papua dan Kalimantan. Dalam sepekan saja, pihaknya memproduksi kokedama minimal 100 buah. Harga bervariasi tergantung jenis tanaman. Yakni mulai Rp 35 ribu sampai Rp 350 ribu.(Der/Aka)

Berita Terkini

Arikel Terkait