Malang Fashion Week Bukti Kota Kreatif Dunia, Fashion Bertemu AI

MALANGVOICE – Gelaran Malang Fashion Week (MFW) ke-8 resmi dibuka di Malang City Point (MCP), Kamis (6/11). Deretan model tampil memukau di atas catwalk, memperagakan karya dari 98 desainer profesional dan 218 desainer muda.

Mengusung tema “Vectra”, MFW tahun ini menghadirkan perpaduan antara kreativitas fashion dan teknologi kecerdasan buatan (AI). Event akbar ini mendapat dukungan dari Pemkot Malang, Dekranasda Jawa Timur, serta Bank Indonesia (BI) Malang.

Tahun ini, MFW juga menghadirkan dua desainer tamu mancanegara, yakni Thet Su Waddi asal Myanmar dan Hayden NG dari Singapura. Keduanya dijadwalkan tampil pada Minggu (9/11/2025) mendatang.

Indosat & Pemkot Malang Dorong UMKM Go Digital Lewat Pelatihan Praktis

Kemeriahan malam pembukaan juga diwarnai kemunculan para guest muse dari kalangan pemerintahan. Hadir di antaranya Ketua Dekranasda Jatim Arumi Bachsin, Ketua Dekranasda Kota Malang Hanik Andriani Wahyu Hidayat, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, dan Kepala Kantor BI Malang Febrina. Mereka tampil mengenakan rancangan karya Agus Sunandar, yang juga merupakan founder MFW.

Agus menegaskan, sejak awal MFW berkomitmen menjadi ruang inklusif bagi seluruh talenta kreatif, terutama generasi muda.

“Kami tidak hanya menampilkan desainer profesional. Potensi desainer muda di Malang besar dan harus diberi ruang,” ujar Agus.

Sementara itu, Kepala Kantor BI Malang Febrina berharap MFW tak hanya menjadi ajang fashion show, tetapi juga memberikan dampak ekonomi bagi daerah.

“Selain peragaan busana, kami juga menghadirkan perbankan dan UMKM agar tercipta peluang bisnis fashion yang lebih luas,” ungkapnya.

Ia menambahkan, penerapan teknologi AI dalam desain dan proses produksi dapat meningkatkan efisiensi melalui virtual prototype yang mengurangi limbah bahan.

“Langkah ini juga sejalan dengan upaya membangun ekonomi hijau dan berkelanjutan,” imbuhnya.

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat turut mengapresiasi penuh gelaran MFW tahun ini. Menurutnya, ajang tersebut memperkuat posisi Kota Malang sebagai Kota Kreatif Dunia kategori Media Art versi UNESCO, yang baru saja ditetapkan pada 30 Oktober 2025.

“Ini prestasi besar. Malang kini diakui dunia berkat kekuatan ekonomi kreatifnya. Salah satu sektor pentingnya adalah fashion, dan MFW berkontribusi besar dalam membangun ekosistem itu,” tegas Wahyu.

Ia berharap MFW terus menjadi wadah berkembangnya talenta muda dan penggerak ekonomi lokal.

“Ajang ini bisa membuka peluang lebih luas bagi pelaku kreatif dan melahirkan generasi baru desainer Indonesia yang membawa semangat lokalitas ke pentas internasional,” pungkasnya.(der)

Berita Terkini

Arikel Terkait