MALANGVOICE – Hotel Tugu kembali menghadirkan Indonesia Cultural Dining Series with Classical Dance Performance nanti malam di The Sahara Room. Kali ini, kisah yang disajikan berkisah seputar romansa Jaka Tarub dan Nawang Wulan.
Executive Assistant Manager Hotel Tugu Malang, Crescentia Harividyanti, menjelaskan, kisah legenda itu menceritakan seorang pemuda bernama Jaka Tarub yang mencuri selendang bidadari bernama Nawang Wulan.
Singkat cerita, keduanya bertemu dan saling mencintai hingga dikaruniai putri. Sayangnya, Jaka Tarub tak menepati janji sehingga membuat Nawang Wulan kecewa dan kembali ke Kahyangan.
“Kisah ini merupakan romansa legendaris dan akan ditampilkan secara apik di The Sahara Room yang sarat simbol cinta,” terangnya.
Kisah romantis tersebut akan ditarikan oleh 15 seniman Komunitas Sutrisna Seni (Konssen) Reyog Sardulo Joyo.
Dalam pertunjukan itu, Hotel Tugu juga sudah menyiapkan sajian makan malam khusus dengan menu antara lain welcome drink Plasir D’amore, Loempia Tugu, Nasi Pesanggrahan Gartitawati dan Sop Kaki Kambing.
Pada kalender tanggal 15 bulan lalu, pertunjukan serupa dengan lakon berbeda juga ditampilkan di Hotel Tugu. Respon masyarakat cukup banyak apabila dilihat dari jumlah seat yang ditawarkan hotel tersebut.
“Selain tamu kamar, banyak juga penikmat seni dari luar hotel. Termasuk wisatawan asing,” ungkap Cres.