MALANGVOICE – Ratusan aparat kepolisian terdiri dari Dalmas, Brimob, dan Bimas berupaya menghalau peserta aksi salah satu pendukung Cabup dan Cawabup Malang, yang tidak menerima hasil penghitungan suara.
Pengamanan tersebut sekadar simulasi dan latihan jelang pengamanan Pilkada, Desember mendatang.
Kapolres Malang, AKBP Aris Haryanto mengatakan, masih tahap penyesuaian kebutuhan personel dan kekuatan yang diperlukan. Beberapa skenario pengamanan dan antisipasi juga dilangsungkan.
“Mulai tahap awal hingga selesai Pilkada kami simulasikan di sini, kami juga berupaya meminimalisir konflik,” katanya, beberapa menit lalu.
Selain itu, pihaknya juga mendapat bantuan personel tambahan dari TNI dan instansi lainnya. Saat ini, pihaknya juga sudah mendirikan tenda di sekitar Kantor KPU Kabupaten Malang.
“Tanggal 24 Agustus nanti penetapan paslon, kami sudah siap mengawalnya, termasuk masa kampanye,” papar dia.-
