Makelar di Tajinan Tewas Diduga Korban Pembacokan

Petugas saat mendatangi TKP. (Mvoice/Toski D).

MALANGVOICE – Satu orang warga Desa Gunungronggo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang bernama Purnomo (45) menjadi korban pembacokan.

Pria yang diketahui sebagai makelar ini ditemukan di Dusun Tubo, Desa Purwosekar, Kecamatan Tajinan, Senin (26/7).

Salah satu warga yang rumahnya dekat dengan Tempat Kejadian Perkara (TKP), Supeno (76) mengatakan, kejadian tersebut diduga terjadi pada Ahad (25/7) malam.

“Saat itu, cucu saya belum tidur, ada suara laki-laki berteriak minta tolong, dan suara sepeda motor yang masih menyala saat kejadian tersebut,” katanya, Senin (26/7).

Mendengar suara teriakan itu, cucunya kaget dan memastikan apakah benar suara tersebut berasal dari luar rumahnya, mengingat wilayah setempat jika malam hari minim penerangan.

“Malam itu, selain teriakan juga terdengar suara sepeda motor yang masih menyala. Tapi saya dan cucu saya belum berani keluar,” jelasnya.

Tak berselang lama, Supeno dan cucunya akhirnya memberanikan diri untuk keluar dan memastikan asal suara tersebut.

“Selang beberapa saat, saya dan cucu saya keluar, setelah saya cek keluar kok tidak ada siapa-siapa,” jelasnya.

Sementara itu, berdasarkan pengakuan salah satu kerabat korban yang merupakan warga sekitar TKP, Rudi mengatakan, korban yang bernama Purnomo tersebut memiliki rumah di Desa Gunungronggo, Kecamatan Tajinan.

“Korban itu berniat untuk pulang ke jatisari, kerumah istrinya, pakai sepeda motor,” katanya.

Akan tetapi, untuk kronologi kejadiannya, Rudi tidak mengetahui pastinya, karena tidak di lokasi. Namun dari cerita keluarga yang mengetahui, korban diketahui ditemukan dengan luka bacok.

“Katanya sih, dibacok sama dua orang, karena ditemukan dengan luka bacok di punggung,” jelasnya.

Rudi menegaskan, korban saat ditemukan masih dalam keadaan hidup. Namun menghembuskan napas terakhir saat perjalanan ke rumah sakit.

“Tidak ada yang tahu peristiwa itu, sebenarnya ada CCTV didekat TKP persisnya di dekat kandang, tapi kebetulan error, jadi ya gak ada yang tahu,” tukasnya.(der)