MALANGVOICE– Mahasiswa Program Studi D-III Administrasi Bisnis Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya sukses menyelenggarakan festival musik bertajuk “FESTORIA” pada Jumat (7/11) di Parmuse Blimbing, Malang. Acara ini menghadirkan sembilan band lokal dari wilayah Malang Raya dan sekitarnya, serta menjadi ajang kolaborasi antara hiburan, kreativitas, dan edukasi.
Dengan mengusung tema “Festival Perayaan Kebahagiaan”, FESTORIA menggambarkan semangat kebersamaan antara mahasiswa, musisi, dan masyarakat dalam merayakan kreativitas melalui musik. Festival ini merupakan bagian dari penerapan Project Based Learning (PBL) pada mata kuliah Manajemen Event, yang menekankan pentingnya pengalaman langsung dalam proses belajar.
Dosen Administrasi Bisnis Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya (UB), Hapsari Dian Sylvatri, mengatakan, melalui kegiatan ini, mahasiswa dilatih untuk menerapkan teori manajemen acara secara menyeluruh, mulai dari tahap perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, hingga evaluasi.
Selain menjadi wadah pengembangan keterampilan manajerial dan kerja tim, FESTORIA juga berfungsi sebagai ajang promosi Fakultas Vokasi kepada masyarakat luas, menampilkan potensi dan identitas mahasiswa melalui kegiatan yang positif dan inspiratif.
“Setiap kelas diwajibkan membuat event yang berbeda. Kebetulan kelas ini membuat festival musik sekaligus praktik langsung bagaimana manajemen dalam menciptakan event dan setiap anak harus terlibat,” katanya.
Dalam event ini, panitia mendapatkan mentor langsung dari EO Satu Project sekaligus memberikan pembelajaran untuk menggelar acara. Sylva berharap nantinya dengan pengalaman ini bisa menjadi bekal setiap mahasiswa ketika magang maupun terjun di dunia kerja.
“Besar harapan kami anak-anak ketika sudah memiliki pengalaman bisa dipraktikan ilmunya setelah berkolaborasi dengan banyak pihak. Saya lihat acaranya sudah bagus meskipun masih dalam skala kecil,” harapnya.
Sementara itu Ketua Pelaksana FESTORIA, Juananta, menjelaskan acara tersebut memang menargetkan anak-anak muda dengan target penonton 250 orang. Para deretan band yang tampil pun memiliki kesamaan genre, yakni folks indie.
“Selain dari Malang ada band dari Surabaya, Tulungagung, hingga Kediri. Kami undang band yang cukup bagus dan mereka menanggapi positif sekaligus open tour,” ujarnya.
Selain gelaran festival musik, panitia turut menghadirkan pop up market yang menjajakan beberapa produk inovatif anak-anak muda.
“Sesuai tujuan kami, acara ini menghadirkan kegembiraan dan untuk anak-anak muda berekspresi,” tegasnya.(der)