Mahasiswa: UKT Tinggi Tak Sesuai Penghasilan Orang Tua

Aksi demo mahasiswa UIN Malang. (Lisdya)

MALANGVOICE – Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang menuntut Rektor untuk segera menurunkan uang kuliah tunggal (UKT) yang dirasa memberatkan bagi sebagian mahasiswa baru.

“Tuntutannya yang utama penyesuaian UKT. Karena beberapa maba UKTnya tidak sesuai dengan penghasilan masing-masing orang tua. Kami atas nama kakak tingkat sangat peduli,” ujar Presiden Mahasiswa UIN, Silvia Abdi Pratama kepada awak media, Jumat (16/8).

Bahkan, menurut beberapa mahasiswa yang ikut berdemo, tidak ada tindak lanjut dari pihak kampus atas pemberian UKT mencapai Rp 7 juta per semester kepada mahasiswa yang kurang mampu.

“Belum ada tindak lanjut. Ada beberapa mahasiswa yang sampai nggak berani masuk. Di sini kami menyuarakan karena nggak pas biaya UKT tinggi tapi penghasilan rendah,” tambahnya.

Kendati demikian, menurut pengakuan Silvia, saat mengisi data, mahasiswa yang mendapat UKT tinggi mencantumkan foto rumah yang dinyatakan layak atau tidak pantas mendapatkan bantuan.

“Iya, ada yang menggunakan data itu fotonya pakai rumah kerabatnya yang terbilang berada, itu yang menjadi masalah. Dan di kampus ini tidak ada survei langsung bagi mahasiswa kurang mampu seperti kampus negeri sebelah,” tandasnya.

Hingga kini, sekitar 3.800 mahasiswa yang berdemo masih menunggu Rektor yang masih ada kegiatan di luar. (Hmz/Ulm)