Mahasiswa UB Ciptakan Alat Pendeteksi Bencana Berbasis Android

Dua mahasiswa UB yang menciptakan inovasi alat pendeteksi bencana. (Lisdya)
Dua mahasiswa UB yang menciptakan inovasi alat pendeteksi bencana. (Lisdya)

MALANGVOICE – Dua mahasiswa Fakultas Teknik Elektronika, Universitas Brawijaya (UB) Malang berhasil menciptakan inovasi pendeteksi bencana yang disebut Disaster Detection System of Forest Fire and Landslide (Desfola).

Rizka Sisna Riyanti mengatakan, ide awal Desfola diciptakan untuk mendeteksi wilayah Pujon, Kabupaten Malang, yang sering diterjang longsor serta prihatin dengan maraknya kebakaran hutan di Indonesia.

“Sering terjadi (longsor), pernah saya mengalami saat pulang ke kampung halaman itu. Dan yang terbaru kemarin kebakaran di Bromo,” katanya.

Sementara itu, Bagas Priyo Hadi Wibowo mengatakan, Desfola adalah sebuah teknologi pendeteksi potensi bencana berbasis android guna mengurangi dampak akibat kebakaran hutan dan tanah longsor.

Desfola dirancang dengan dua bagian utama, yakni bagian sensor dan bagian server. Bagian sensor diletakkan di beberapa titik hutan sedang untuk server nantinya dipusatkan di pemukiman warga yang memiliki koneksi internet. Desfola menggunakan sistem pengiriman point to point untuk memaksimalkan kinerjanya.

“Terdeteksi dari bagian sensor dan ditampilkan di aplikasi android secara real time. Saat nanti ada bencana dan terus meningkat, alat akan menampilkan tulisan ‘warning’ sehingga masyarakat bisa lebih waspada dan menanggulanginya lebih dini,” tegasnya.

Kedua mahasiswa ini berharap, alat ini dapat terus berkembang untuk dapat segera diterapkan di masyarakat.(Hmz/Aka)