Mahasiswa ke Luar Negeri, Siapa Takut!

Dea di Korea (Baju merah paling kanan).(anja)

MALANGVOICE – Sudah banyak mahasiswa pergi keluar negeri, baik untuk mengikuti program internasional, pertukaran pelajar, kuliah, atau sekedar jalan-jalan.

Yang pasti, pernah mengalami culture shock, yakni keadaan dimana seseorang mengalami kesulitan menyesuaikan diri dengan tempat barunya, cenderung gelisah, dan sulit mengenali hal yang baik dilakukan atau tidak.

Deassy Rizky Syahputri, misalnya, mahasiswa Teknik Industri Universitas Brawijaya yang pernah pergi ke Korea selama 1.5 bulan, menjadi asisten guru Internasional.

Ke Korea adalah pengalaman pertama kali ia pergi keluar negeri. Di sana ia kaget melihat tingkat kedisiplinan masyarakatnya yang sangat tinggi.

Begitu juga saat berpergian menggunakan transportasi umum, ia sempat kesulitan, karena fasilitas yang serba canggih, seperti kereta api.

“Naik busway saja saya bingung, di Korea malah lebih canggih. Saya sampai kebingungan dan bertanya pada orang setempat menggunakan bahasa isyarat, yang saya tanya tidak bisa ngomong Inggris,” ujarnya tertawa.

Sebab itu, Dea, begitu ia biada disapa, memberikan beberapa tips agar mahasiswa Indonesia tidak mengalami culture shock di luar negeri, yang dirangkum Mvoice sebagai berikut:

1. Lakukan Riset
Browsing semua informasi tentang negara yang dituju dan apa kebiasaan orang negara itu. Informasi bisa didapat dari internet, majalah, buku atau tanya pada orang yang pernah ke luar negeri. Cari informasi ihwal sistem transportasi, peta, bahasa, kebiasaan penduduk asli, makanan, dan tempat-tempat menarik yang bisa dikunjungi.

2. Bawa Makanan Indonesia
Agar tidak kangen rumah, bawa saja makanan Indonesia yang ringan dan awet, seperti abon, kecap, saos sambal, atau mie instan.

“Sebenarnya makanan Indonesia bisa didapat di toko makanan internasional setempat, tapi harganya terlalu mahal untuk kantong mahasiswa.” imbuh Dea.

3. ‘Live like locals’
Ikuti kebiasaan warga lokal. Gunakan transportasi dan fasilitas umum di sana. Jangan segan bertanya. Amati kebiasaan mereka ketika menyapa orang, atau kebiasaan mereka seperti selalu menghormati orang yang lebih tua, dan patuhi peraturan setempat.

4. Kuatkan Iman dan Mental
Tinggal di negri orang banyak godaan. Salah satunya pergaulan bebas, kebiasaan minum minuman beralkohol dan berpesta. Sebagai mahasiswa, sebaiknya kuatkan apa niat awal Anda keluar negeri. Meski harus hidup seperti orang lokal, bukan berarti semua budaya diserap mentah-mentap. Beberapa kebiasaan buruk warga setempat sebaiknya tak perlu ditiru, apalagi dibawa pulang ke Indonesia.

5.Rekam dan Catat, Lalu Terapkan
Pergi keluar negeri lebih baik jika ditulis atau diabadikan melalui foto. Jadi, rekam jejak pengalaman sebanyak mungkin, agar bisa dibagikan ke teman-teman di Indonesia. Kebiasaan yang baik dari negri orang, terapkan di Indonesia.

6. Perbanyak Teman
Rasa kangen keluarga biasanya timbul jika Anda tidak banyak memiliki aktivitas atau teman. Jadi perbanyaklah teman dan ramah dengan semua orang yang ditemui. Biasanya penduduk lokal senang membantu mahasiswa asing untuk lebih mengenal kebudayaan negara mereka.

“Kalau banyak teman, biasanya mereka pasti mengajak jalan-jalan ke tempat yang seru-seru,” jelas Dea.

7. Manfaatkan Teknologi
Di luar negeri banyak wifi sudah tersedia gratis. Siapkan aplikasi Android atau iPhone untuk membantu. Seperti aplikasi Maps, Skype, atau aplikasi-aplikasi kamus elektronik.

8. Adaptasi
Mau tak mau, kemampuan beradaptasi adalah kunci. Pada akhirnya, ketika pulang nanti, kita pasti akan merindukan teman-teman dan suasana dan dosen pengajar di negara itu.