Mahasiswa Hingga Mbah-mbah, Penumpang Terlantar Kian Bertambah

Angkot Mogok Jalan

Diantarkan mobil polisi. (Anja Arowana)

MALANGVOICE – Semakin siang, penumpang terlantar semakin bertambah. Mereka kebingungan lantaran angkot yang ditunggu tak kunjung datang. Satu persatu mereka diarahkan polisi untuk naik ke mobil-mobil relawan yang datang menjemput.

Di jalan Raden Intan, (depan Polsek Blimbing), total puluhan penumpang sudah menunggu sejak tadi pagi. Kanit Lantas Polsek Blimbing, Iptu Suyono, mengatakan, pagi hari tadi ada beberapa angkot saja yang mau membawa penumpang. Di atas jam 08.00 WIB, angkot mulai berhenti membawa penumpang.

“Jam 8 pagi tadi sudah mulai ada penumpukan,” tukasnya Kepada MVoice beberapa menit lalu.

Salah seorang penumpang terlantar, yang juga mahasiswa, Putri Indayana mengaku sudah menunggu sejak 30 menit namun angkot tak datang. Akhirnya dirinya menghubungi temannya untuk menjemputnya.

Beda lagi dengan Sarpiah (65), kebingungan lantaran tak ada angkot. Sarpiah pasrah saja ketika polisi mengarahkannya naik mobil milik relawan.

“Mau ke rumah sakit. Angkot e ten pundi?” begitu tanyanya bingung.

Kendaraan dari TNI, POLRI, Satpol PP, mobil sekolah pun dikerahkan untuk mengantarkan para penumpang ke stasiun Kota Malang.

“Nanti disana ada relawan lagi yang mengantarkan mereka,” imbuh Suyono.

Seperti diketahui, para sopir angkot konvensional melakukan aksi mogok jalan. Mereka berkumpul di depan Balai Kota Malang untuk menyuarakan isi hatinya tentang adanya angkutan berbasis online yang dirasa banyak merugikan mereka dari segi pendapatan.

Padahal, segala cara dilakukan agar kedua belah pihak bersatu sehingga kondisi Kota Malang tetap kondusif.(Der/Yei)