Mahasiswa 2 Negara Cari Solusi Teknologi Tepat Guna di Temas

Mahasiswa saat diajak menanam secara organik (fathul)

MALANGVOICE – Kedatangan 78 mahasiswa dari Singapura dan Jepang ke Kampung Wisata Tani Kelurahan Temas, Kecamatan Batu, dalam rangka Community Service, atau dalam bahasa mahasiswa Indonesia adalah praktek kerja lapangan.

Bagian Kantor Hubungan Internasional UMM, Jarum, mengatakan, orientasi Community Service yang dilakukan mahasiswa 2 negara ini adalah produk dan menghasilkan teknologi tepat guna.

“Mereka berkegiatannya di UMM selama 2 minggu. Empat hari dihabiskan di kampung wisata tani untuk mempelajari pertanian organik, pabrik pembuatan tahu, dan peternakan ayam,” ungkap Jarum kepada MVoice.

Mahasiswa yang ikut program ini berasal dari Singapore Polytechnic, dan dua perguruan tinggi asal Jepang, Kanazawa Institure of Technology serta Kanazawa Technical College.

Dari tiga sasaran yang dituju itu, kata Jarum, mahasiswa akan melihat persoalan-persoalan yang ada di sana. Ia mencontohkan, di peternakan ayam apakah menimbulkan bau? Bagaimana cara mengatasi bau itu, mahasiswa akan memikirkan caranya dengan membuat satu prototip.

“Mereka akan membuat prototip peralatan untuk memudahkan masyarakat dengan teknologi. Kalau misalnya pemasaran, akan dibuatkan juga cara memasarkan berbasis teknologi yang bisa diterapkan,” sambungnya.

Semua yang dilakukan oleh mahasiswa untuk community service ini, tambah Jarum, dilakukan untuk mencari solusi. Program ini juga khusus membantu usaha yang ada di masyarakat, bukan sebuah indistri. Sehingga teknologi tepat guna yang dihasilkan benar-benar dirasakan masyarakat.