MALANGVOICE – Lembaga Pendidikan Islam, Madrasah QITA baru saja sukses menyelenggarakan Tausiyah dengan tema “Peran Orang Tua Penting untuk Mencegah Kemerosotan Akhlak pada Anak” yang dibawakan oleh ustadz Anas Fauzie, dalam acara QITA Raya tahun 2024.
Madrasah QITA berkolaborasi dengan sekelompok Mahasiswa yang menjalani event praktikum yaitu Nara Estara Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dalam acara ini.
Acara itulah yang kemudian melahirkan gebrakan baru, lewat event QITA Raya 2024 menjadi ajang untuk Madrasah QITA lebih dikenal di masyarakat luas, khususnya masyarakat di sekitar Madrasah QITA. QITA Raya itu sendiri berlangsung pada Hari Minggu, 16 Juni 2024 di Lapangan Sepak Bola, Tlogomas II.
Baca Juga: Kenegarawanan Bung Karno dan Gus Dur Jadi Kekuatan Spiritual untuk Cak Nur Mendaftar Bacakada Batu
Ditipu Rekan Kerja hingga Rugi Rp1,4 Miliar, Bos Agen Buku Lapor Polisi
Baca Juga: Polres Malang Buru Pelaku Penganiayaan Kucing Dipaku di Pohon
Jalan Gondanglegi – Bantur – Balekambang Diperbaiki Bulan Depan
Menurut Project Manager Nara Estara, Tayomi Nur Arifin, kegiatan Tausiyah ini merupakan wujud bentuk menjalin tali silaturahmi antara Madrasah QITA dengan masyarakat umum.
Selama berlangsungnya acara ini, QITA Raya telah dihadiri lebih dari 70 partisipan. Sebagian besar partisipan hadir dikarenakan tertarik dengan Tausiyah yang disampaikan oleh ustadz Anas Fauzie.
QITA Raya pada 16 Juni 2024, tepatnya pada pukul 12.30 WIB diawali dengan sambutan dari Direktur Madrasah QITA, Abdul Malik, SH, MH. Abdul Malik SH, MH mengatakan apresiasinya terhadap kegiatan kerjasama yang diselenggarakan antara Madrasah QITA dengan mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Ustadz Anas Fauzie disambut dengan antusias oleh para partisipan yang sudah siap mendengarkan tausiyah dengan tema “Peran Orang Tua Penting untuk Mencegah Kemerosotan Akhlak pada Anak”.
“Mencegah Kemerosotan Akhlak pada anak yaitu bahkan dimulai dari sebelum anak itu ada disitulah peran orang tua yang nyata,” ujar Ustadz Anas Fauzie.
Kesempatan tanya jawab diambil dari sekolah SD dari peserta tausiyah, bapak itu bertanya,”saya mau tanya ustadz, kalau kita ingin mengajarkan akhlak yang baik pada anak seharusnya sudah dilakukan sedini mungkin. tapi bagaimana jika kita sudah mengajarkan akhlak yang baik pada anak tetapi anak itu masih belum bisa menerapkan akhlak itu dalam sehari-hari?”
kemudian ustadz Anaz Fauzie Menjawab dengan senyuman. “Saudaraku, kenapa anak belum menerapkan akhlak yang sudah diajarkan? tentu saja akhlak anak paling banyak diturunkan dari kedua orang tuanya, tapi anak juga bisa terpengaruh dari lingkungannya. jadi sodaraku, pilihlah lingkungan yang baik untuk anak-anak kita sekalian,” jawabnya.
Selain itu ustadz Anas Fauzie juga menceritakan cerita singkat tentang kisah nabi Ibrahim dengan anaknya Ismail. cerita singkat tersebut sesuai dengan tema akhlak dan bertepatan pada Iduladha di esok harinya.
QITA Raya menjadi acara tausiyah yang hangat dengan segala rangkaian acaranya. Partisipan QITA Raya berharap acara ini akan diadakan kembali dilain waktu, dengan lebih menarik dan meriah.
QITA Raya 2024 menjadi panggung yang sukses untuk menyatukan silaturahmi antara Madrasah QITA dengan masyarakat luas. Acara ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga menjadi momentum penting dalam mengenalkan lebih dalam mengenai visi dan misi pendidikan yang dipegang teguh oleh Madrasah QITA kepada Masyarakat luas.
Sebelum Ustadz Anas Fauzie beranjak untuk meninggalkan tempat, panitia membuka sesi untuk berfoto bersama agar peserta yang turut hadir bisa mengabadikan momen QITA raya.(Der/adv)
