Macet Panjang di Kota Batu, Kendaraan Bisa Lewat Jalur Alternatif ini

Macet panjang di pertigaan Pendem. (Anja a)

MALANGVOICE – Sejak tiga hari terakhir, lalu lintas dari dan menuju arah Kota Batu terjadi kemacetan yang cukup parah. Menurut prediksi Kasat Lantas Polres Batu AKP Christopher Adhikara Lebang SIK SH, kemacetan ini diprediksi terjadi hingga 2 Januari 2019 mendatang.

Pihaknya, melalui Operasi Lilin Semeru 2018 telah memberlakukan rekayasa lalu lintas dan menyiagakan pasukan gabungan di 8 pos pengamanan. Personel gabungan sebanyak 650 orang sudah disebar dan bertugas di pos pengamanan, tempat wisata, kantor pemerintahan, dan lalu lintas.

“Untuk menghindari kemacetan libur Natal dan Tahun Baru, kami telah melakukan rekayasa lalu lintas sejak 20 Desember lalu hingga 2 Januari mendatang. Salah satunya jalur satu arah seperti di simpang tiga Imam Bonjol dan Jalan Dewi Sartika,” papar dia.

Untuk wisatawan dari luar daerah akan terbantu pula dengan keberadaan petunjuk jalan alternatif. Tujuannya untuk mengurai kemacetan di jalur utama menuju Kota Batu.

Christopher menjelaskan, kendaraan dari arah Malang, akan dilewatkan jalur Karangploso-Bumiaji, Jalur Gunung Wukir, dan Jalur Lintas Barat (Jalibar). Sementara, untuk arus kendaraan yang datang dari wilayah Pujon, Ngantang dan Kediri akan dialihkan melalui jalur Pesanggrahan-Taman Makam Pahlawan (TMP)-Jalan Sultan Agung. Khusus Jalur Kelemuk hanya untuk roda dua dan roda empat saja, tidak direkomendasikan untuk kendaraan berat seperti bus dan truck.

Untuk jalur Temas, kendaraan yang menuju Surabaya bisa melalui Batos belok kiri dari arah Jalan Diponegoro dan tidak direkomendasikan roda enam. Serta bagi wisatawan dari Malang yang ingin ke JTP 1, 2 dan Museum Angkut bisa bisa melalui depan Krematorium.

“Kami imbau agar wisatawan luar daerah bisa lewat jalur altenatif menuju Kota Batu,” imbaunya.(Der/Aka)