Macet Karena Ujian Mandiri UB, Rektor Sampaikan Permohonan Maaf

Kondisi kemacetan di kawasan UB, Jalan Veteran. (Twitter)
Kondisi kemacetan di kawasan UB, Jalan Veteran. (Twitter)

MALANGVOICE – Rektor Universitas Brawijaya (UB), Nuhfil Hanani sampaikan permohonan maaf atas kemacetan yang dikarenakan adanya ujian Mandiri yang merupakan bagian seleksi masuk UB.

“Mohon maaf kepada warga Malang yang membuat macet. Ini menandakan Brawijaya menjadi salah satu kampus yang paling diminati baik di SNMPTN maupun SBMPTN,” katanya saat konferensi pers di UB, Senin (15/7).

Dari informasi yang dihimpun MVoice yang diajukan masyarakat di akun Twitter @infomalang, kawasan yang paling parah macet yakni di sekitar Jalan Veteran, perempatan Sigura-gura, Jalan Sumbersari hingga Jalan MT. Haryono.

Sementara itu, sebanyak 13.073 peserta mengikuti seleksi jalur Mandiri. Dari jumlah tersebut, peserta saintek sebanyak 7.371 orang, soshum 5.416 orang dan campuran 286 orang. Sementara kuota jalur mandiri ditetapkan sebanyak 3.395 yang terbagi dalam 75 prodi (lima di antaranya prodi PSDKU UB Kediri).

Untuk ujian Mandiri UB sendiri, diketahui dibagi menjadi tiga, yakni Saintek, Soshum dan campuran. Untuk jalur undangan SNMPTN menepati posisi 30 persen, SBMPTN dengan kuota 40 persen, kemudian seleksi Mandiri 30 persen dari kuota UB.

“Untuk tes aman terkendali, hari ini lancar,” tandasnya.(Hmz/Aka)