MALANGVOICE- Kota Malang resmi meluncurkan logo peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-111 dalam sebuah acara yang berlangsung di NCC (National Convention Center), Kamis (20/3). Acara ini menjadi momen penting yang menandai dimulainya rangkaian perayaan HUT Kota Malang tahun ini.
Meski dirancang lebih sederhana
dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, semangat kebersamaan dan partisipasi masyarakat tetap menjadi fokus utama.
Logo yang diluncurkan pada kesempatan ini mengusung konsep modern dengan sentuhan
budaya khas Malang. Desainnya memadukan elemen-elemen visual yang mencerminkan
sejarah, kearifan lokal, dan semangat inovasi.
Drainase Suhat Banyak Tumpukan Sampah, Wahyu Minta Normalisasi Saluran Air
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, dalam sambutannya menyampaikan logo ini bukan sekadar simbol, tetapi juga representasi perjalanan panjang Kota Malang selama lebih dari satu abad.
“Kami ingin logo ini menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat bahwa Kota Malang telah
melalui banyak pencapaian dan tantangan. Perayaan tahun ini akan lebih sederhana, tetapi tetap bermakna bagi semua,” ujar Wahyu Hidayat.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota juga menjelaskan perayaan HUT ke-111 akan
dilakukan dengan pendekatan yang lebih efisien, sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat terkait pengelolaan anggaran. Ia menegaskan meskipun sederhana, acara tetap dirancang untuk melibatkan masyarakat secara luas.
“Kami akan memanggil kepala OPD untuk merancang program kegiatan yang sesuai dengan kondisi saat ini. Fokusnya adalah kebersamaan dan keterlibatan masyarakat,” tambahnya.
Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Siraduhita, turut memberikan pandangan
serupa. Ia menyarankan agar perayaan kali ini lebih mengedepankan pelaku seni lokal dan komunitas kreatif di Kota Malang.
“Tidak perlu mengundang artis besar yang biayanya tinggi. Kita bisa memanfaatkan potensi musisi lokal dan membuat festival yang lebih terjangkau namun tetap meriah,” ujarnya.
Salah satu kegiatan utama dalam rangkaian HUT ke-111 adalah acara bertajuk “Madyopuro
Mangano” yang akan digelar pada 4 hingga 10 April 2025. Bertempat di Jalan Danau Jonge
dan Terminal Madyopuro, acara ini menghadirkan 111 stan kuliner sebagai simbol usia Kota Malang.
Ketua RW 18 Kelurahan Madyopuro, Reza Setyawan, menjelaskan bahwa kegiatan
tersebut bertujuan untuk memperkuat pembangunan kawasan sekaligus memberdayakan
masyarakat lokal.
“Madyopuro Mangano bukan hanya ajang kuliner biasa. Kami ingin menciptakan ruang bagi warga untuk berpartisipasi aktif dalam perayaan HUT kota kita,” kata Reza Setyawan.
Dengan peluncuran logo ini, Pemerintah Kota Malang berharap seluruh elemen masyarakat
dapat bersatu dalam merayakan momen bersejarah ini. Meski perayaan dilakukan dengan konsep sederhana, semangat kebersamaan dan cinta terhadap kota tetap menjadi inti dari setiap kegiatan.
Acara launching logo HUT ke-111 di NCC pun ditutup dengan penampilan seni dari komunitas lokal yang semakin memperkuat pesan bahwa perayaan tahun ini adalah tentang kolaborasi dan kebersamaan.
Semangat inilah yang diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi seluruh warga
Kota Malang dalam menyongsong masa depan yang lebih baik.(Mg1/der)
