Luhut Minta Pindahkan Pasien Covid-19 ke Isoter, Ini Kata Wali Kota Malang

Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan minta Pemda terbuka sebut angka Covid-19. (Toski/Mvoice)

MALANGVOICE – Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) sekaligus Koordinator PPKM, Luhut Binsar Panjaitan menginstruksikan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Malang Raya memindahkan seluruh pasien Covid-19 yang sedang menjalani Isolasi Mandiri dirumah menuju isolasi terpusat (isoter).

Hal itu dibenarkan Wali Kota Malang, Sutiaji usai melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Menko Marves, Menteri Kesehatan (Menkes) dan Gubernur Jawa Timur (Jatim) di Aula Korem 083/BDJ kemarin, Jumat (13/8).

“Arahan dari Pak Menko itu harus memaksimalkan isoter sebagai kunci penanganan Covid-19. Salah satunya diminta untuk menyediakan isoter sebanyak-banyaknya,” ujarnya, Sabtu (14/8).

Meski begitu, dalam upaya pemindahan pasien Isoman menuju Isoter nantinya Sutiaji akan melakukan pemetaan. Sehingga pemindahan tidak dilakukan secara keseluruhan sesuai dengan kriteria yang akan ditentukan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.

Baca Juga: Menko Marves Klaim Pasien Meninggal Covid-19 Rata-Rata Belum Vaksin

Baca Juga: Kunjungan ke Malang Raya, Menko Marves Minta Pemda Terbuka Sebut Angka Covid-19

“Nanti akan ada kriteria siapa yang harus masuk Isoter. Sebab kita kan ada SOP-nya tidak semua bisa di tarik ke isoter,” tuturnya.

“Saya contohkan, kemarin saya tinjau ada dua RW di Karangbesuki. Orang kaya-kaya semua. Disana orangnya sudah terdidik dan ditulisi ‘saya isoman’. Kan gak mungkin dia ditarik sana (isoter). Malah Herd Immunity ya nanti akan turun,” imbuhnya.

Lebih lanjut, di Kota Malang terdapat empat Isoter yakni berada di SKB, Blimbing eks kantor Dinsos dengan kapasitas 26 tempat tidur, lalu berada di VEDC, Arjosari dengan kapasitas 56 tempat tidur, kemudian di Safe House, BPSDM, Kawi dengan kapasitas 246 tempat tidur dan terakhir berada di Rusunawa Tlogowaru dengan kapasitas 60 tempat tidur.

Dari total sebanyak 338 tempat tidur tersebut, Sutiaji mengaku masih terisi kurang dari 50 persen dari kapasitas isoter yang sudah disediakan Pemkot Malang.

“Saat ini terisi baru 79. Itu pun antrean dari Puskesmas juga tidak ada. Jadi ini juga prosesnya akan kita jelaskan kepada masyarakat bahwa lebih aman di isoter ya,” ucap dia.

Terkait dengan pemindahan yang akan dilakukan dalam waktu dekat antara dua atau tiga minggu kedepan, Pemda akan bekerjasama dengan TNI/Polri untuk memasukan sekitar 500 pasien Isoman menuju Isoter yang sudah disediakan.

“Tadi kan ditanya masing-masing mampu berapa. Nanto tiga mingguan ini kami diminta rata-rata 250 an. Berarti kurang lebih sebanyak 500 dalam waktu dekat ini harus segera berpindah dari isoman menuju ke isoter,” kata Sutiaji.

Pria nomor satu di Kota Malang itu membeberkan ada sebanyak 1400an pasien Covid-19 yang melakukan Isoman. Namun jumlah tersebut belum dikurangi pasien yang sudah sembuh. Artinya ada kemungkinan saat ini jumlahnya sudah mengalami penurunan.

“Tingkat kesembuhan kita termasuk yang tertinggi. Dua hari kemarin itu 740 (pasien sembuh). Kemarin ini ada 400 sekian. Hari ini masih akan kita lihat updatenya. Itu (jumlah pasien Isoman) akan kita kurangi lagi. Intinya kita akan clear-kan semua dan segera bertindak,” tandasnya.(der)