Luar Biasa, Pagelaran Wayang Ini Sudah Dilakukan Sejak 300 Tahun Lalu

Pagelaran wayang krucil (tika)
Pagelaran wayang krucil (tika)

MALANGVOICE- Suara gamelan khas Jawa dan nyanyian sinden yang melengking terdengar jelas di Dusun Wiloso, Desa Gondowangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, sejak pagi tadi hingga sekarang.

Tak hanya itu, aroma kemenyan juga tajam tercium di pelataran rumah Saniyem (80). Tidak heran, karena hari ini tengah digelar pagelaran seni tradisi wayang krucil.

Kepala Desa Gondowangi, Wagir, Danis Setya Budi Nugroho, menjelaskan, pagelaran wayang kali ini digelar khusus untuk memeringati bulan Syawal.

“Kami gelar setiap tahun, seminggu setelah Lebaran. Namanya wayang krucil Syawalan, digelar pas Riyoyo Kupat,” jelasnya kepada MVoice, saat ditemui di lokasi pagelaran, beberapa menit lalu.

Danis menjelaskan, pagelaran ini merupakan seni tradisi yang sudah dilaksanakan secara turun temurun.

“Sudah digelar di desa ini sejak ratusan tahun lalu dan menjadi ritual wajib. Tradisi ini sudah ada sejak 300 tahun lalu,” jelas Danis.

Danis juga menjelaskan, kendati tradisi sudah ada ratusan tahun, namun baru pada 2009 dibuka untuk umum menjadi pertunjukan yang tidak hanya dinikmati warga sekitar desa.