LSI Strategi Bantah Hasil Survei Diklaim Paslon di Pilkada Kota Malang 2024

MALANGVOICE- LSI Strategi memberikan klarifikasi terkait klaim kemenangan paslon nomor urut 3, Mochammad Anton dan Dimyati Ayatulloh (Abadi) di Pilkada Kota Malang 2024.

Mengutip sejumlah sumber, berdasarkan hasil survey LSI Strategi, paslon nomor urut 3 memiliki keunggulan elektabilitas dari dua paslon lain sebesar 43,8 persen.

Angka tersebut terpaut sekitar 18 persen dari paslon nomor urut 1, Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin sebesar 26 persen. Sedangkan paslon nomor urut 2 Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko mendapat 9,6 persen.

Kejari Kota Malang Fasilitasi Pembagian Seluruh Aset dan Harta Wahyu Kenzo ke Korban Robot Trading ATG

Hasil itu dibantah LSI Strategi melalui pernyataan resmi secara tertulis. Melalui penelitinya Rijal Asnawi, hasil survey yang digunakan sebagai dasar klaim keunggulan Paslon Abadi itu bukan dari LSI Strategi.

“Perlu kami klarifikasi, data survei yang beredar di jejaring media sosial dan sejumlah media massa di Kota Malang yang mengatasnamakan LSI Strategi bukan merupakan data hasil survei yang kami lakukan,” ujar Rijal Asnawi melalui pernyataan resminya pada Selasa (19/11).

Pihaknya menduga ada oknum dari salah satu pasangan calon yang berkontestasi di Pilkada Kota Malang melakukan rekayasa atas laporan hasil survei yang dilakukan LSI Strategi.

“Data survei yang diubah tersebut tentunya telah merubah originalitas atas data hasil survei yang sebenarnya dan mencederai kaidah ilmiah dan akademis yang harus dikedepankan lembaga survei / riset,” tegasnya.

Ia melanjutkan, data survei yang direkayasa untuk kepentingan suatu golongan merugikan citra dan nama baik LSI Strategi. Terlebih hal itu juga disebarluaskan tanpa persetujuan LSI Strategi.

“Atas situasi tersebut, LSI Strategi mempertimbangkan opsi untuk menempuh jalur hukum. Sebab hal tersebut masuk dalam pasal 390 KUHP,” lanjut Rijal.

Sementara itu berdasarkan hasil survey yang dilakukan LSI Strategi, memiliki hasil yang berbeda.

Berikut hasil Survey LSI Strategi pada periode 06-12 November 2024, dengan metode multistage random sampling melalui wawancara langsung terhadap responden, dengan jumlah 800 responden dan tingkat kepercayaan 95%, dengan margin of error +- 3,5%

1. Posisi pasangan calon dengan pertanyaan terbuka (Top of Mind)
posisinya adalah : Wahyu Hidayat–Ali Muthohirin (29,7%), Heri Cahyono–Ganisa Rumpoko (9,5%), Mochamad Anton–Dimyati (29,3%), jawaban lainnya (0,6%) dan yang merahasiakan/BM/Tidak tahu/Tidak Jawab sebesar (30,9%)

2. Posisi pasangan calon dengan pertanyaan tertutup, posisinya adalah: Wahyu Hidayat–Ali Muthohirin (34,5%), Heri Cahyono–Ganisa Rumpoko (10,8%), Mochamad Anton–Dimyati (34,9%), dan yang Merahasiakan/Belum Memutuskan/Tidak tahu/Tidak Jawab sebesar (19,8%)

3. Posisi pemilih militan dari ketiga pasangan calon sebagai berikut :
Wahyu Hidayat–Ali Muthohirin (23,4%), Heri Cahyono–Ganisa Rumpoko (7,3%), Mochamad Anton–Dimyati (25,4%), dan yang Merahasiakan/Belum Memutuskan/Tidak tahu/Tidak Jawab sebesar (43,9%)

Simulasi Surat Suara dari ketiga pasangan calon, hasilnya sebagai berikut : Wahyu Hidayat–Ali Muthohirin (33,3%), HeriCahyono–Ganisa Rumpoko (11,6%), Mochamad Anton–Dimyati (33,3%), Suara tidak sah (1,5%) dan yang Merahasiakan Belum Memutuskan/Tidak tahu/Tidak Jawab sebesar (20,3%).(der)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait