Lord Didi Akui Bangga Hibur Sobat Ambyar Kota Batu

Penampilan
Penampilan "The Godfather of Broken Heart" Didi Kempot di Gebyar Musik & Seni 2019, Selasa (12/11). (Foto : Ayun/MVoice)

MALANGVOICE – Penampilan “The Godfather of Broken Heart” Didi Kempot di Gebyar Musik & Seni 2019, Selasa (12/11) malam mencuri perhatian dengan musik campursari yang dibawakan.

Tampil di Stadion Gelora Brantas sekitar pukul 21.00 WIB, Didi Kempot membawakan lagu “Cidro” yang disambut sorak-sorai dari penonton yang di dominasi anak muda tersebut.

Lord Didi mengaku bangga dengan warga dan penonton. Sebab, menurutnya masyarakat Kota Batu masih sangat menyukai budaya tradisional.

“Saya berterima kasih kepada Pemkot Batu. Terima kasih Bu Wali Kota dan Pak Wakil Wali Kota telah mengundang kami di sini dalam perayaan HUT ke 18 Kota Batu,” ujarnya saat ditemui MVoice.

Kemudian ia berharap, dengan digelarnya gebyar musik dan seni seperti ini (campursari, red) mampu dilestarikan bersama-sama. Sehingga dengan dilestarikannya budaya Jawa atau campursari sampai saat ini ia masih eksis menyanyikan lagu Jawa.

“Ya, ini merupakan kerja keras selama 31 tahun. Mulai saya nulis lagu tahun 1989 sampai sekarang. Mulai saya bawakan lagu di Suriname, Belanda hingga kembali ke tanah air. Dan sekarang lagu-lagu campursari diterima anak-anak muda,” imbuhnya.

Sementara untuk istilah ‘Sobat Ambyar’ (sebutan bagi penggemar Didi Kempot) ia mengungkapkan bila memiliki macam arti. Mulai dari mereka yang patah hati hingga hatinya hancur.

Namun, tentunya sobat ambyar dapat menjadi kekuatan yang sangat luar biasa ketika bernyanyi bersama.

“Kekuatan luar biasa itu terbukti dari setiap kami ada konser mereka nyanyi bareng. Kemudian meluapkan kegembiraan bersama-sama dari patah hati,” imbuhnya.

Penyanyi yang mendapat julukan Godfather of Broken Heart mengaku sangat terkesan saat tampil di Kota Batu. Karena sobat ambyar Kota Batu luar biasa. Seperti sebelumnya konser di Kota Malang juga luar biasa. (Der/Ulm)