MALANGVOICE- Seorang linmas yang bertugas di TPS 04 Mulyorejo, Sukun, Kota Malang bernama Suyono (54) meninggal dunia pada Kamis (28/11). Kabar ini sampai di telinga Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan dan langsung bertakziah ke rumah duka.
Dalam kunjungannya bersama kepala dinas, camat, dan lurah, Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan menyampaikan bela sungkawa mendalam kepada keluarga Suyono.
“Almarhum bekerja sebagai linmas, saya dapat laporan ternyata ada keluhan sakit,” kata Iwan.
Ranperda APBD 2025 Disahkan, Pj Wali Kota Malang Tanggapi Peningkatan PAD
Suyono meninggal dunia sehari setelah pencoblosan. Ia sudah mengalami kondisi drop sejak pagi sebelum pencoblosan dimulai. Suyono sempat dibawa ke RSUD Kota Malang, namun ia dinyatakan meninggal dunia pada pukul 17.00 WIB.
Iwan mengatakan, kedatangannya itu sekaligus menyampaikan bantuan dari BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp42 Juta dan bantuan lain dari Baznas.
Suyono meninggalkan seorang istri dan empat orang anak. Dua anaknya masih duduk di bangku kelas 2 SMP dan 5 SD. Saat bertemu dengan keluarganya, Iwan menyampaikan banyak harapan dari keluarga untuk membantu sekolah anak Suyono.
Iwan meminta lurah dan camat terkait mendata dua anak Suyono yang masih sekolah.
“Keluarga berharap Pemkot Malang bisa membantu pendidikan anak-anaknya almarhum. Kami akan data terlebih dahulu. Selain itu ada permintaan melihat kondisi rumah memang perlu perhatian juga untik bedah rumah. Kami akan usulkan juga dengan Baznas mudah-mudahan bisa ditindaklanjuti,” tegasnya.
Di tempat yang sama istri Suyono, Dwi Andri Ningtyas, mengatakan, suaminya sudah mengeluh sakit sejak dua hari sebelum masa pencoblosan.
“Waktu itu sudah bilang badan gak enak, terus waktu Rabu pagi sudah lemes tapi tetap minta jaga di TPS,” katanya.
Sesampainya di TPS, kondisi Suyono semakin drop. Rekan di TPS kemudian membawanya ke RSUD Kota Malang untuk mendapatkan perawatan.
“Meninggalnya RSUD Gadang. Di sana sehari semalam. Memang dia punya riwayat diabetes dan gulanya tinggi,” jelasnya.(der)