MALANGVOICE – Jelang masuknya mahasiswa baru (maba), Universitas Negeri Malang (UM) membuka posko pemondokan atau kos. Hal itu selain memberi informasi kepada mahasiswa juga melindungi dari pengaruh paham radikalisme.
Wakil Rektor III UM, Syamsul Hadi, mengatakan, pihaknya sudah bekerja sama dengan warga sekitar UM, termasuk empat kelurahan terdekat untuk memberikan informasi kos yang baik.
“Kami kumpulkan empat lurah dari Sumbersari, Gadingkasri, Kelampok Kasri, dan Penanggungan. Mereka kami minta memberikan tempat mana saja yang bisa dihuni kos maba,” katanya kepada wartawan, Selasa (24/7).
Di UM sendiri tahun ini menerima kurang lebih 7 ribu mahasiswa. Kebanyakan, kata Syamsul Hadi, orang tidak bertanggung jawab mengincar maba. Pasalnya, maba di Kota Malang ini belum mengenal siapa-siapa dan belum paham daerah.
“Takutnya maba ini ditawari kos murah dan diajak mengikuti pahan radikalisme. Itu susah nantinya, nah, makanya kami atasi dengan itu,” tandasnya.(Der/Aka)