Lima Tahun ke Depan Kota Malang Punya Tantangan Baru

Kepala Barenlitbang Kota Malang, Erik Setyo Santoso. (Lisdya)

MALANGVOICE – Dalam lima tahun ke depan, Kota Malang miliki tantangan baru, yakni mulai dari transportasi hingga persoalan sampah.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Barenlitbang Kota Malang, Erik Setyo Santoso dalam seminar governance 3 dan kuliah tamu di Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Brawijaya (UB) Malang, Senin (11/02).

Dari segi transportasi, dikatakan Erik, permasalahan yang tengah dihadapi oleh Pemerintah Kota Malang saat ini adalah kemacetan yang kian parah. Terlebih saat ini pengguna kendaraan bermotor tiap tahun semakin meningkat.

“Volume kendaraan makin banyak, sekarang setiap rumah saja sudah berapa kendaraan? Inilah yang menjadi PR untuk mengurangi pemakaian kendaraan pribadi,” tegasnya.

Selain itu, efek dari pembangunan jalan tol Malang-Pandaan juga menjadi tantangan tersendiri bagi transportasi di Malang. Sebab, dengan adanya tol dan keluar masuknya kendaraan, pemerintah harus melakukan rekayasa lalu lintas dengan cerdas.

“Harus dipersiapkan. Dengan adanya tol, otomatis kendaraan keluar masuk semakin banyak. Dan Kota Malang kan jalannya nggak begitu luas, jadi ya harus lebih pintar mengelolanya,” tambahnya.

Sedangkan dari segi sampah ia juga tegaskan selain sampah rumah tangga, sampah dari mahasiswa khususnya anak kos juga menjadi penyumbang tertinggi.

“Di Kota Malang perguruan tinggi itu kan jumlahnya ada sekitar 62 dan mahasiswanya sekitar 300 ribu, dalam satu hari saja berapa jumlah sampahnya? Belum lagi kalau pesan makanan online ya kan? Ini masalah besar yang harus segera ditangani,” pungkasnya.(Der/Ak)