Libur Panjang, Museum Angkut Tawarkan Program Cakra Manggiling

Kegiatan Cakra Manggiling bersama siswa-siswi TK Hajjah Maryam (fathul)
Kegiatan Cakra Manggiling bersama siswa-siswi TK Hajjah Maryam (fathul)

MALANGVOICE – Objek wisata andalan Malang Raya, Museum Angkut, kembali memunculkan program baru, Cakra Manggiling atau roda berputar. Program khusus edukasi ini disediakan untuk pengunjung dari Taman Kanak-Kanak sampai perguruan tinggi.

Salah satu staf Runway 27 Museum Angkut yang ikut berkeliling mengenalkan program ini, Didik Dimas, mengatakan, pasar utama dari program ini memang pelajar. Sehingga nuansa edukasi akan dipentingkan, selain wisatanya.

“Launchingnya sudah beberapa hari lalu, namun kita baru dari TK Hajjah Maryam untuk mengenalkan tiga wahana yang bisa digunakan untuk wisata pendidikan,” ungkap Didik kepada MVoice.

Menurut Didik, program ini dapat meningkatkan value atau nilai berwisata. Pelajar yang datang tidak sekadar berwisata dan menikmati suguhan Museum Angkut, tapi juga didampingi guide yang menjelaskan seluruh alat angkut yang ada.

“Ketika masuk ke Runway 27, kita akan mengenalkan konsep keselamatan penerbangan. Misalnya bagaimana memakai sabuk keselamatan, masker, dan pelampung. Kalau pemakaiannya nggak bener, itu malah membahayakan penumpang sendiri,” tambah Didik.

Selain itu, masih banyak yang didapatkan dari program ini. Misalnya pengenalan cara kerja mesin uap, serta masuk ke Museum d’Topeng untuk mengenal topeng-topeng dari seluruh Indonesia.

“Harga tiket tetap seperti biasa, karena program ini memang kita dedikasikan untuk pemberian nilai lebih,” tandasnya.