Libatkan Akademisi, Jurnal Perencanaan dan Pembangunan Kota Malang Segera Terbit

Sosialisasi perdana jurnal ilmiah lingkungan Pemkot Malang di Hotel Grand Palace. (Muhammad Choirul)
Sosialisasi perdana jurnal ilmiah lingkungan Pemkot Malang di Hotel Grand Palace. (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – Jurnal Perencanaan dan Pembangunan Kota Malang dalam waktu dekat diterbitkan. Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Barenlitbang) Kota Malang kini tengah menyusun jurnal yang rencananya bakal terbit konsisten dua kali dalam setahun tersebut.

Bertempat di Hotel Grand Palace, Selasa (20/2), berlangsung sosialisasi perdana untuk menyusun jurnal tersebut. Ratusan peserta hadir, meliputi unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Kota Malang.

Kepala Barenlitbang Kota Malang, Erik Setyo Santoso, menjelaskan, keberadaan jurnal ini amat dibutuhkan dalam perencanaan dan pembangunan kota. Menurutnya, pemangku kepentingan dituntut memiliki sense of crisis yang mengharuskan proses pengambilan keputusan cepat dan tepat sasaran melalui penilaian dan identifikasi permasalahan secara akurat.

“Karena itu kami akan menerbitkan sebuah jurnal sebagai wadah bertukar pikiran (brain storming), menuangkan, menuliskan dan menyalurkan gagasan dalam bidang perencanaan pembangunan serta mewadahi aktivitas penulisan materi perencanaan pembangunan secara berkala,” tandasnya.

Dalam penyusunan jurnal ini, lanjut Erik, mahasiswa dalam strata S-1, S-2, maupun S-3, serta para pihak terkait juga dilibatkan. Mereka dapat mengirimkan hasil penelitian khususnya tentang Kota Malang ke Barenlitbang sehingga nantinya dapat bermanfaat untuk Kota Malang.

“Setiap hari banyak mahasiswa yang menyusun tugas, skripsi, tesis bahkan desertasi datang ke OPD, jumlahnya puluhan. Kemudian lama – lama saya berpikir, eman kalau hasil kajian atau penelitian itu tidak menjadi feedback bagi Pemkot Malang melalui OPD yang membidangi urusan yang sedang diteliti itu,” urainya.

Padahal, lanjut Erik, hasil penelitian itu bisa menjadi bahan masukan yang sangat berharga. “Skripsi kan juga harus dirupakan jurnal. Biasanya kan berhenti di perpustakaan kampus masing-masing. Padahal Malang kota pendidikan dan potensi yang berharga ini harus dimanfaatkan,” tegasnya.

Rencananya, jurnal perdana bakal terbit pada Maret 2018 mendatang. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Wasto, mengapresiasi inovasi yang dilakukan Barenlitbang.

Dia menilai, banyak hasil penelitian-penelitian yang perlu dishare secara luas agar publik juga bisa manfaatkan hasil penelitian tersebut. Di sisi lain, Wasto menyebutkan bahwa publikasi hasil penelitian ini sekaligus memunculkan rasa bangga bagi peneliti.

“Apalagi kalau hasil penelitiannya diimplementasikan dan bisa bermanfaat untuk masyarakat. Kalau ini dilakukan secara aktif, ini menjadi ruang. Juga akan jadi banyak inovasi muncul,” pungkasnya. (Coi/Ery)