Lewat Pameran Foto “Komtemporer”, Sisakan Jejak Masa Lalu di Tengah Modernisasi

Pameran foto KIV 2017. (Deny Rahmawan)

MALANGVOICE – Sebagai generasi muda yang dianggap kekinian ternyata sebagian besar masih peduli dengan kejayaan di masa lalu. Semua itu tertuang dalam pameran foto bertajuk Komtemporer Invasion (KIV) 2017.

Pameran yang digelar di cafe Godbless, Blimbing, Kota Malang ini mengusung tema “Old But Gold”. Dimulai sejak Senin (11/12) hingga Rabu (13/12), even tahunan mahasiswa Ilmu Komunikasi Fisip Universitas Merdeka (Unmer) Malang angkatan 2016 ini menyuguhkan foto zaman dahulu yang masih bisa dilihat pada zaman sekarang.

“Kami sengaja membuat tema itu untuk mengingat bagaimana sesuatu hal di zaman dahulu itu bisa bertahan sampai sekarang,” ujar ketua panitia KIV 2017, Ary Kusuma, kepada MVoice.

Dijelaskan lebih lanjut, ada sekitar 80 foto yang mejeng di pameran tersebut. Setiap foto memiliki cerita dan arti sendiri di dalamnya. Lewat pameran itu, pria asal Kota Batu ini berharap ada kepedulian dari generasi muda untuk lebih mengenal dan melestarikan peninggalan di zaman dahulu.

“Mulai fashion, makanan, hingga bangunan zaman dahulu ada di pameran ini. Kami harap bisa lebih diperhatikan dan tidak ditinggalkan dengan gaya modern saat ini,” tambahnya.

Selain pameran ada juga bazaar, games dan live music, serta workshop yang diisi pemateri berkompeten. Antara lain fotografer Tempo dan anggota PFI, Aris Novia Hidayat, dan fotografer senior, M Ibnu Hernanda.

Seperti diketahui, Komtemporer Invasion adalah kata gabungan. Komtemporer berasal dari komunikasi dan kontemporer serta Invasion berarti serangan. Sehingga, bisa diartikan “Serangan dalam Modernisasi”.(Der/Yei)