Lewat Ludruk, PJT 1 Ajak Masyarakat Cinta Sungai

MALANGVOICE – Perum Jasa Tirta (PJT) I menggelar sosialisasi untuk mengajak masyarakat untuk lebih mencintai sungai melalui ludruk Jawa Timur, Kartolo cs, yang digelar di kawasan bendungan Karangkates, Sumberpucung, Sabtu (22/2) malam.

“Ludruk Kartolo cs ini mengangkat tema Banjir Kemarau. Ini judul yang sangat kontras untuk memahami banjir di tengah kemarau atau kemarau yang mengalami banjir di situasi serba kontras saat ini,” ungkap Direktur Utama PJT I, Raymond Valiant Ruritan, dalam rilisnya, Minggu (23/2).

Menurut Raymond, pertunjukan ludruk tersebut selain untuk mengajak masyarakat dalam meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan khususnya sungai, juga dalam rangka memperingati HUT ke-30 PJT 1.

“Ini pendekatan budaya di wilayah hulu. Generasi saya ikut menikmati ludruk saat itu. Dan Sutami ini adalah bendungan pertama di Brantas di Jatim, sehingga kami juga ingin beri hiburan bagi masyarakat sekitar waduk dalam rangka memeringati HUT PJT I,” jelasnya.

Sebab, lanjut Raymond, Jawa Timur (Jatim) saat ini menjadi salah satu wilayah penyangga air untuk kebutuhan hidup masyarakat, namun, tidak jarang masyarakat masih mengotori air.

“Jika perilaku masyarakat tidak diubah, maka air bisa jadi musibah. Kita hidup dekat air tapi sering kali mengingkari eksistensi air,” terangnya.

Untuk itu, tambah Raymond, dirinya memilih ludruk untuk mensosialisasikan dan memberikan pemahaman pada masyarakat atas pentingnya menjaga kelestarian air dan sungai. Karena, ludruk merupakan kesenian yang merakyat dan dinantikan di Jatim sejak lama. Apalagi, Kartolo merupakan ikon ludruk kebanggaan Jatim.

“Ludruk ini kesenian yang merakyat sudah lama tidak nanggap ludruk. Kartolo ini ikon Jatim, sehingga kami juga beri kesempatan ludruk tampil kembali. Banjir Kemarau ini tim kreatif Kartolo minta data wawancara khusus untuk menggali data,” tukasnya. (Hmz/ulm)