Lewat Empat Pilar Kebangsaan, Cara DPM Polinema Cegah Radikalisme di Kampus

istimewa
istimewa

MALANGVOICE – Guna mencegah radikalisme di kampus, Dewan Perwakilan Mahasiswa Politeknik Negeri Malang (DPM Polinema) menggelar seminar Empat Pilar Kebangsaan atau Konsensus di Audiotorium Gedung Sipil lantai 8, Kampus Polinema, Sabtu (23/11) kemarin.

Melihat perkembangan zaman seperti saat ini, Pembantu Direktur 3 Polinema, Anggit Murdani mengatakan jika seminar kebangsaan seperti ini memang sangat penting. Terutama di kalangan kampus, sebab paparan radikalisme sangat mudah diserap oleh mahasiswa yang notabennya minim wawasan kebangsaan.

“Pada prinsipnya ini kan kegiatan dewan perwakilan mahasiswa ya. Materi ini merupakan materi yang sangat penting. Dan Alhamdulillah di Polinema untuk paparan radikalisme tidak ada, masih terkendali,” ungkapnya.

Sementara itu, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia, Letjen TNI (purn) Agus Widjojo mengatakan bahwasanya acara ini penting untuk menanamkan konsensus dasar negara kepada generasi milenial.

“Sebenarnya kita perlu penguatan konsesus dasar kenegaraan. Untuk penguatan dasar – dasar kehidupan kita. Jadi jangan sampai ada juga pemaksaan dari nilai atau konsep yang di luar konsesus kenegaraan dan kebangsaan ini,” jelas Agus.

Dalam pemaparan materinya, Agus kembali mengingatkan jika Indonesia pada dasarnya merupakan bangsa konsesus, yang berdasarkan kesepakatan bersama. Sehingga segala sesuatu yang hendak diterapkan untuk bangsa harus disepakati dengan kepentingan bersama.

Dengan seminar ini, ia berharap agar para mahasiswa mampu meningkatkan kompetensi diri menghadapi era digital, dan mampu menolak radikalisme secara pribadi.(Der/Aka)