MALANGVOICE – Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Brawijaya (UB) meresmikan Center of Excelence (CoE) for Tubers and Roots, Selasa (14/3).
CoE dikatakan Rektor UB, Prof Widodo, bisa menguatkan inovasi yang dilakukan FTP. Maka dari itu perlu banyak dukungan yang dikuatkan dengan kerja sama bersama mitra UB.
“Kami ingin menguatkan sistem inovasi yang ada di UB. Karena inovasi dan pengembangan teknologi tidak bisa berdiri sendiri, harus ada ekosistem yang mendukung,” katanya.
Baca Juga: Kombespol Buher Pimpin Sertijab Lima Pejabat di Polresta Malang Kota
Geser Nomor Urut Dapil Kecamatan Bumiaji dan Junrejo
Widodo menilai sementara inu banyak inovasi yang sifatnya tidak banyak dikomersialkan. Dengan kerja sama dengan mitra ini diharap mampu memperluas produk karya inovasi UB hingga ke masyarakat luas.
“Dari pantauan banyak inovasi yang ada sebagian tidak bisa dikomersialkan, produk yang dikomersialkan masih dalam jumlah terbatas, perlu langkah produk semakin masif ke masyarakat dan dikomersialkan para mitra,” lanjut Prof Widodo.
Sementara itu Dekan FTP UB, Prof Yusuf Hendrawan, menyampaikan juga pada tahun 2022 COE FTP telah mulai dirintis oleh Prof Imam Santoso.
COE FTP ini merupakan jalan menuju pusat pengembangan dan inovasi produk di FTP. Harapan lainnya adalah dapat dijadikan rujukan oleh berbagai pihak pada proses intensifikasi dan hilirisasi produk.
“Semoga COE FTP ini dapat dijadikan rujukan berbagai pihak untuk pengembangan bahan komoditi dan produk dari berbagai pihak. Saat ini adalah berusaha mengoptimalisasi pemanfaatan umbi dan rimpang untuk menghasikan produk yang bermanfaat bagi industri dan masyarakat,” jelas Yusuf.
Dalam peresmian CoE itu juga dipamerkan produk inovasi mahasiswa dan dosen FTP UB serta hasil kerja sama dengan mitra, meliputi aneka bahan herbal, bakso berbahan dasar porang, kombucha, roti rempah, dan produk lain.(der)