Lepas Tembakan ke Udara, Penjual Pentol Bakso Diringkus Polisi

Kapolsek Kedung Kandang bersama 'koboi' yang diamankan (deny/malangvoice)

MALANGVOICE – Bergaya ‘koboi’ menyebabkan Zainul Abidin, (32), warga Gadang Gang 1B, Kecamatan Kedung Kandang, Kota Malang diciduk polisi karena meletuskan senjata api mainan untuk menakuti warga di Jalan Kolonel Sugiono, Kelurahan Mergosono RT05/RW 06, Senin (21/9) siang.

Saat ini Zainul Abidin dan beberapa orang saksi sedang menjalani pemeriksaan di Mapolsek Kedung Kandang. Informasi yang didapat MVoice, kejadian berawal ketika Rohman, kakak Zainul Abidin hendak membangun tangga di samping rumah.

Rencana membangun tangga untuk jalan pintas, itu pernah ditolak warga karena dianggap menyempitkan jalan di gang tersebut. Puncak kekesalan warga terjadi Senin siang tadi sekitar pukul 11.00 WIB. Beberapa warga masuk ke dalam rumah Rohman dan menendang kursi.

Abidin yang saat itu sedang berada di tempat kejadian merasa tidak terima dengan perlakuan beberapa warga itu. Lantas ia dengan marah mengeluarkan senjata api dan menembakkan ke atas.

Mendengar ada ledakan, warga panik dan ketakutan. Mereka langsung menghubungi polisi. Seketika petugas mendatangi rumah Rohman dan mengamankan Zainul Abidin beserta senjata api mainan itu.

Kapolsek Kedung Kandang, Kompol I Putu Mataram mengatakan, dari pengakuan pelaku, senjata api itu tidak berbahaya alias peluru kosong. “Saat ditembakkan memang berbunyi keras namun tidak ada proyektil,” katanya saat dikonfrmasi wartawan, Senin (21/9) di kantornya.

Putu menambahkan, senpi itu digunakan Abidin untuk perlindungan diri saat mengantar pesanan pentol bakso ke Singosari, dini hari. “Pelaku berjualan pentol dan untuk berjaga sering membawa senpi, tidak untuk macem-macem,” jelas I Putu Mataram.