Latihan Perdana Pasca-tragedi Kanjuruhan, Tim Arema FC Didampingi Psikolog

Latian perdana Arema FC pasca-tragedi Kanjuruhan. (Istimewa)

MALANGVOICE – Pasca-tragedi Kanjuruhan, tim Arema FC kembali menggelar latihan pada Jumat (21/10).

Latihan digelar tertutup karena dalam masa pemulihan kondisi psikologis pemain dan untuk memudahkan proses pendampingan psikologis.

Pendampingan psikolog ini dirasa menjadi kebutuhan penting untuk beradaptasi dalam memulai proses berlatih dan beraktivitas sehari-hari secara normal.

Baca Juga: Gerakan Usut Tuntas, Jurnalis Malang Raya Gelar Laga Amal dan Aksi Tutup Mata Cuci Tangan

Psikolog yang mendampingi pemain Arema FC dibagi beberapa tim yang berasal dari Universitas Indonesia.

“Tim kami memberikan stabilisasi emosi dengan tujuan agar mereka tetap bisa dapat beraktivitas dan melakukan aktivitas rutin dan menjalani latihan,” ungkap Dian Wisnuwardhani, M.Psi., salah satu psikolog yang mendampingi tim Arema FC.

Selain Dian, ada dua psikolog lainnya yang juga berasal dari Universitas Indonesia mereka adalah Diana, S.PSI, M.T, Psikolog dan Edward Andriyanto Soetardhio, M.Psi., Psikolog.

Pendampingan tersebut akan dilakukan setidaknya dalam kurun waktu dua minggu sesuai dengan kebutuhan pemain untuk memulihkan kondisi mereka. Ini merupakan bentuk tanggung jawab manajemen Arema FC sebagai upaya pemulihan kondisi fisik maupun mental.

Tim psikolog melakukan konseling baik secara kelompok maupun personal kepada masing-masing pemain. Pendekatan secara individual dirasa menjadi hal yang sangat penting, karena dampak psikologis yang dirasakan masing-masing pemain tentu berbeda-beda.

“Pendampingan psikologis dilakukan secara individual dan kelompok. Ini dilakukan selama dua minggu dan akan berlanjut sesuai dengan kebutuhan atlet saat ini,” tambah Dian Wisnuwardhani.(der)