Larangan Mudik Tidak Pengaruhi Estimasi Pasokan BBM

Kendaraan Tengki BBM yang berada di Fuel Terminal Pertamina Malang, (MG2).

MALANGVOICE – Masuk bulan Ramadan 1442 Hijriah sekaligus munculnya peraturan pelarangan mudik tidak berpengaruh pada pasokan kebutuhan BBM di Malang Raya.

Menurut Sales Area Pertamina Manajer Malang-Banyuwangi, Sindhu Priyo, estimasi kebutuhan BBM tahun 2021 malah naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

“Dari normalnya kami naikan 8 persen untuk bensin dan gas kami naikan 1 persen,” ujarnya saat diwawancarai awak media, Rabu (28/4).

Mendukung adanya peningkatan estimasi kebutuhan, pihaknya telah mempersiapkan tambahan unit kendaraan untuk pendistribusian tepatnya saat lebaran nanti.

“Untuk kebutuhan normal saat momen mudik lebaran biasanya 7200 liter. Mendukung tambahan estimasi, kami tambah kendaraan untuk distribusi nanti,” tuturnya.

Meski ada peningkatan estimasi, Sindhu mengatakan dalam realisasinya sejak tahun 2019 – 2020 diklaim jarang mengalami kenaikan.

“Iya kita mengestimasikan naik, tetapi realisasinya sendiri hingga saat ini nggak naik malah turun. Dilihat dari tahun 2020 kemarin tidak ada kenaikan saat mudik kita tetap estimasikan naik,” jelasnya.

Guna antisipasi jika stok bahan bakar tidak habis saat momen lebaran, maka Pertamina akan mengalihkan pasokan tersebut di 48 titik SPBU Mini yang terletak di area Malang-Banyuwangi.

“Kita alihkan ke 48 titik SPBU Mini yang dua diantaranya berada di Kota Malang,” kata dia.

Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji, mengungkapkan jika alasan kenaikan estimasi ini disebabkan karena di perbolehkannya mudik antar daerah di Malang Raya. “Apalagi wisata juga tetap buka. Maka dari itu kita perlu menyediakan untuk antisipasi kebutuhan,” tandasnya.(der)