Larang Tempat Hiburan Malam dan Karaoke Beroperasi, Pemkot Malang Dianggap Tak Perhatikan Nasib Karyawan

MALANGVOICE – Pemerintah Kota Malang masih tetap bersikukuh melarang tempat karaoke dan hiburan malam beroperasi pada masa pandemi Covid-19. Keputusan ini disayangkan para pelaku usaha hiburan malam dan karaoke lantaran mereka banyak mendapat keluhan dari para karyawan yang sudah tidak lagi bekerja.

General Manager Twenty Karaoke, Feri Cahyono, mengatakan, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya agar Pemerintah Kota Malang dapat memberi kebijakan agar karaoke dan tempat hiburan malam kembali beroperasi. Salah satu yang dilakukan adalah dengan menggelar pertemuan bersama Komisi B DPRD Kota Malang pada Rabu (25/8).

Ia menjelaskan, pada pertemuan tersebut para pelaku usaha karaoke dan hiburan malam menyampaikan keluhan para pekerja kepada wakil rakyat. Selain itu, Feri juga menegaskan jika pihaknya dan juga manajemen karaoke dan tempat hiburan malam lain siap menjalankan protokol kesehatan sesuai aturan.

“Jujur saja yang kami pikirkan adalah nasib para karyawan yang sudah lama tidak bekerja. Bahkan owner kami berpikir keras bagaimana agar para karyawan ini bisa kembali bekerja,” kata Feri.

Feri menjelaskan, selama ini para karyawan yang bekerja di dunia karaoke dan tempat hiburan malam hanya bisa mengais rejeki dari lokasi tersebut, namun dalam beberapa bulan terakhir mereka tidak mendapat pemasukan dan hal ini juga berimbas kepada kehidupan keluarga dan sosial.

“Kami berharap pemerintah bisa memikirkan sampai hal tersebut karena ada banyak karyawan yang tidak bekerja karena kebijakan tersebut,” tandasnya.

Sama Halnya, General Manager Doremi Karaoke, Robert Dharma Surya mengatakan jika ada sekitar 1500 karyawan yang terdampak akibat kebijakan pemerintah kota ini. Padahal, menurut dia, di beberapa daerah karaoke sudah diizinkan buka dengan menjalankan protokol kesehatan yang tegas.

“Bahkan saya mendengar ada keluhan para karyawan yang sampai akan melakukan aksi demo jika kondisinya terus seperti ini, saya harap ini tidak terjadi,” ujar Robert.

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait