MALANGVOICE – Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Republik Indonesia (RI) kembali memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) kepada Pemkot Malang. Penilaian itu diberikan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Malang tahun anggaran 2016.
Opini WTP merupakan perolehan capaian standar tertinggi yang dinilai BPK RI. Dengan torehan itu, Kota Malang telah mendapat total enam kali gelar WTP.
BPK menilai Kota Malang telah menyajikan informasi secara wajar dalam laporan keuangan serta sesuai dengan kriteria yang digunakan BPK untuk memberikan opini terhadap kewajaran laporan keuangan. Atas capaian ini, Kementerian Keuangan memberikan penghargaan.
Penyerahan penghargaan diwakilkan oleh Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (1/11). Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji, yang menerima penghargaan ini menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Malang.
Menurutnya, kerja keras jajaran OPD, Pemkot mampu mempertahankan kinerja yang sudah baik. “Capaian opini terbaik atas laporan keuangan merupakan salah satu indikator dari praktik pengelolaan keuangan daerah yang sehat sesuai ketentuan perundang-undangan dan best practices,” kata Sutiaji.
Sementara itu, Gubernur Jatim, Soekarno, menyebut, ada empat hal yang harus diperhatikan dalam pelaporan keuangan pemerintah. Pertama, yakni pencatatan aset tetap harus baik. Kedua, sumber daya manusia pemerintah kabupaten/kota harus menguasai akuntansi dengan baik.
Ketiga, bansos dan hibah yang peruntukannya harus tepat. Keempat, penguasaan Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) atau inspektorat terhadap materi sistem akuntansi pemerintahan yang baik.
“Harus ada kegiatan konsultasi help desk terhadap delapan kabupaten/kota itu. Kalau konsultasi sulit, harus ada yang membantu membenahi catatan terhadap LKPD mereka,” lanjut pria yang akrab disapa Pakde Karwo ini.(Coi/Yei)