Lanud Abd Saleh Abadikan Pesawat Legendaris MIG 17 Fresco di Banyumas

Pesawat MIG 17 Fresco. (istimewa)
Pesawat MIG 17 Fresco. (istimewa)

MALANGVOICE – Lanud Abd Saleh Malang bakal menyerahkan pesawat legendaris MIG 17 Fresco ke Banyumas. Hal itu menyusul permintaan Bupati Banyumas, Achmad Husein untuk meningkatkan minat kecintaan generasi muda terhadap dirgantara.

Pesawat buatan Mikoyan Gurevich, Rusia ini sesuai jadwal diberangkatkan pada Kamis (7/12) besok. Dipilihnya pesawat ini salah satunya karena pernah mewakili kejayaan AURI tempo dulu (TNI AU) tahun 1960 dan secara kebetulan orangtua KASAU Marsekal Hadi Tjahjanto juga berasal dari kota Banyumas dan pernah mengabdikan diri bersama pesawat Mig 17 sebagai seorang teknisi.

Komandan Skatek 022 Letkol Tek Sidik Dani, menuturkan bahwa hadirnya pesawat MIG 17 ini bisa dijadikan sumber inspirasi bagi pemuda di Banyumas. “Pesawat ini nantinya dapat meningkatkan inspirasi cita-cita generasi muda di Banyumas,” katanya sesuai rilis yang diterima MVoice, Rabu (6/12).

Terpisah, Kepala Proyek Pergeseran Pesawat Mayor Tek Zulkifli Effendi, yang sehari hari juga menjabat sebagai Kadishar Skatek 022 Lanud Abd Saleh Malang, menjelaskan jarak yang akan ditempuh sejauh 466 km dalam waktu 21 jam dan akan melintasi kurang lebih 15 kota besar.

“Sepanjang perjalanan kami juga akan melaksanakan pengenalan kepada para siswa dan anak-anak sekolah untuk menggugah minat cinta dirgantara,” ujar Zulkifli.

Pesawat MIG 17 merupakan pesawat baru buatan Rusia yang didatangkan untuk mengatasi perebutan Irian Barat oleh Belanda. Namun demikian misi yang akan dilaksanakan ternyata tidak terjadi karena Belanda ketakutan dengan kekuatan udara Indonesia yang berada di nomor 4 dunia.

Indonesia saat itu mempunyai 49 jenis MIG antara lain MIG 15 Fogot, Mig 17 Fresco MIG 21 Fishbed dan TU 16. Semua pesawat ini merupakan pengadaan tahun 1960 an dan selesai pengabdiannya tahun 1969.(Der/Aka)