MALANGVOICE – Lanal Malang bersama 37 perwakilan Ormas Malang Bersatu (OMB) mwmberikan penghormatan kepada 53 awak KRI Nanggala 402 yang gugur, Rabu (28/4).
Selain doa bersama, serangkaian kegiatan lain juga dilakukan mulai dari pemberian karangan bunga secara simbolis, kemudian dilanjutkan dengan menyalakan lilin.
Danlanal Malang, Kolonel Laut (P/W), Ni Ketut Prabhawati, merasa bersyukur dan memberikan apresiasi atas support yang telah diberikan masyarakat Malang melalui rekan-rekan OMB.
“Luar biasa sekali. Ternyata memang dengan musibah yang ada ini, tidak hanya dirasakan oleh kita di TNI AL. Tapi seluruh lapisan masyarakat merasakan duka yang mendalam,” ujarnya saat diwawancarai awak media di Pangkalan Angkatan Laut, Jalan Yos Sudarso, Kasin, Kota Malang, Rabu (28/4).
Selain itu, dirinya juga menambahkan, dengan adanya antusiasme masyarakat ini menunjukkan kepedulian masyarakat yang sangat tinggi terhadap awak Nanggala 402 dan tidak menggambarkan adanya pembatas antara TNI dan warga sipil.
“Ini menunjukan bahwa memang kita satu. Tidak lagi hanya TNI saja, ternyata TNI adalah milik rakyat. Dengan adanya musibah ini, kita bisa lihat memang kita ini satu, tidak sendiri-sendiri,” tuturnya.
Dalam prosesnya berjalan dengan khusyuk dan khidmat, terlihat seluruh elemen yang hadir memegang lilin dan memejamkan mata sejenak untuk mengenang atas kepergian 53 prajurit terbaik itu.
“Luar biasa (support ini) bahwa bangsa kita tidak mudah terpecah belah. Bangsa kita ini luar biasa persatuan, kesatuan dan kekompakannya,” imbuhnya.
Ia berharap bentuk solidaritas antara TNI dan elemen Masyarakat ini bisa terus dipertahankan hingga kedepan dalam berbagai aspek yang ada.
“Harapan saya, kita bersolidaritas tidak hanya saat musibah. Tapi juga keseharian menjadi bersatu,” kata dia.
Sementara itu, Ketua MPC PP Kota Malang, Agus Dewabrata Menyampaikan bahwa kegiatan ini menunjukkan duka cita yang turut dirasakan masyarakat atas musibah yang telah dialami oleh 53 Awak KRI Nanggala 402 tersebut.
“Disinilah kami berempati dan ikut merasakan duka cita yang mendalam. Jadi tentunya pesan moral yang bisa kita ambil adalah harus bisa tetap bahu membahu dan tak boleh menyepelekan hal-hal kecil maupun besar,” tandasnya.(der)
