Laksanakan Masa Bimbingan PMKRI Cabang Malang Kukuhkan 57 Anggota

Laksanakan Masa Bimbingan (Mabim) PMKRI Cabang Malang kukuhkan 57 anggota. (Istimewa)

MALANGVOICE – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Malang Sanctus Augustinus melaksanakan Masa Bimbingan (Mabim) di Aula Komisi Kepemudaan Katolik, Kota Malang pada Jumat – Minggu (19-21).

Untuk diketahui Masa Bimbingan (MABIM) adalah proses kaderisasi formal berjanjang ke dua di PMKRI setelah anggota mengikuti pendidikan formal pertama Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB) yang wajib diikuti anggota perhimpunan untuk dikukuhkan menjadi anggota biasa.

Baca Juga: Pasangan Muda Diduga Berbuat Mesum di Kafe Diselidiki Polisi

UMM Bangun Gedung Baru Berkonsep Green Building

Tema yang diusung dalam kegiatan ini adalah “Datang untuk Membawa Terang bagi masyarakat di Era Post-Truth” sehingga PMKRI hadir untuk membantu memberikan edukasi untuk masyarakat yang hidup pada era saat ini.

Ketua Panitia pelaksana, Rosulandria Al Fiony, melaporkan jumlah peserta yang megikuti Masa Bimbingan PMKRI Cabang Malang tahun 2024 sejumlah 57 peserta dan telah dinyatakan lulus sehingga bisa dilantik menjadi anggota biasa, adapun peserta yang mengikuti masa bimbingan berasal dari berbagai komisariat dan komisariat jajakan se-PMKRI Cabang Malang.

“Jumlah peserta yang mengikuti Mabim ada 57 orang semuanya berasal dari komisariat dan komisariat jajakan se – PMKRI Cabang Malang,” ujarnya.

Ketua panitia pelaksana tersebut berharap kader yang baru dikukuhkan menjadi anggota biasa dapat berproses dan aktif dalam kegiatan maupun berkontribusi untuk PMKRI kedepannya.

“semoga kader yang dikukuhkan menjadi anggota biasa pada momentum Mabim ini dapat berproses secara penuh ke depannya,” harapnya.

Sementara itu Ketua Presidium PMKRI Cabang Malang, Doroteus Hartono menjelaskan esensi dan hakikat PMKRI merupakan organisasi perjuangan dan organisasi pembinaan kader, sebagai organisasi pembinaan PMKRI memiliki system pembinaan formal berjenjang, yang salah satunya Mabim.

“Melalui proses kaderisasi ini kader diharapkan untuk semakin cakap dalam memahami nilai-nilai organisasi,” jelasnya.

Lebih lanjut Doroteus Hartono mengatakan PMKRI merupakah organisasi pengembangan diri para kader gereja dan bangsa yang orentasinya adalah untuk menciptakan perubahan ditengah masyarakat.
Tak lupa pula ia mengucapkan terima kasih untuk semua pihak yang dengan caranya membantu menyukseskan agenda kaderisasi ini.

“PMKRI merupakan organisasi yang mengasah diri para kader untuk membawah perubahan dalam masyarakat dan terima kasih kepada senior dan alumni, seluruh anggota biasa dan para stakeholder yang dengan caranya masing-masing ambil bagian dalam kelancaran kaderiasi ini,” lanjutnya.

Doroteus Hartono menutupi wawancara dengan mengatakan, Proses mabim ini bukan saja hanya menerima materi-materi formal, namun juga diisi dengan beberapa kegiatan seperti diskusi, melaksanakan analisis sosial ke beberapa tempat di Kota Malang dan juga pelatihan Simulasi Aksi.

“Proses mabim selama tiga hari ini bukan hanya menerima materi saja tetapi ada beberapa kegiatan seperti analisis sosial di pasar tawangmangu, alun-alun Kota Malang dan kegiatan simulaai aksi,” tutupnya. (Maria A Mina/MG1).