MALANGVOICE– Ilmuwan-ilmuwan militer baru dicetak Politeknik Angkatan Darat (Poltekad) yang berada di Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Lembaga pendidikan di bawah naungan Kodiklat TNI AD ini meluluskan 60 prajurit dengan gelar Sarjana Terapan Teknik. Gelar akademik itu diberikan saat Sidang Senat Terbuka Wisuda Diploma 4 Angkatan VI tahun pendidikan 2021-2025.
Lahirnya prajurit-prajurit yang profesional dan berkompeten membawa harapan baru di tubuh TNI AD. Dari tangan-tangan mereka tercipta karya inovatif maupun sistem persenjataan dalam menapaki kemajuan teknologi yang turut mendukung kekuatan pertahanan matra darat.
Salah satu momen istimewa dalam prosesi wisuda tersebut saat penganugerahan Wikan Chakti Pratama. Sebuah penghargaan tertinggi dalam Tri Pola Dasar Pendidikan Poltekad. Penghargaan itu disematkan langsung Dankodiklatad, Letjen TNI Mohamad Hasan kepada Sertu Chandra Surya Dirkara.
Sertu Chandra Surya Dirkara mendapatkan penghargaan itu sebagai bentuk apresiasi karena menjadi lulusan terbaik. Ia menempuh prodi Teknik Otomotif Kendaraan Tempur dengan indeks prestasi akhir (IPA) 3,89. Ekspresi bangga bercampur haru tampak di wajah Sertu Chandra Surya Dirkara beserta kedua orang tuanya yang turut mendampinginya dalam prosesi wisuda Diploma 4 Angkatan IV tahun pendidikan 2021-2025.
“Terima kasih tak terhingga kepada keluarga, para dosen, pembimbing, dan pimpinan. Saya bangga menjadi bagian dari prajurit TNI AD yang tak hanya kuat secara fisik, tapi juga intelektual. Ini adalah buah dari kerja keras, ketekunan, disiplin, dan loyalitas atas perjuangan panjang selama 4 tahun pendidikan,” ujar Sertu Chandra.
Sertu Chandra juga mengenang jejak kakeknya sebagai seorang prajurit yang menjadi panggilan hatinya untuk melanjutkan pengabdian.
“Saya tidak ingin hanya menjadi kuat secara fisik, tapi juga unggul secara intelektual. Poltekad menjadi tempat yang menempa saya dalam suka dan duka. Ini bukan akhir, tapi awal untuk terus belajar dan mengabdi pada bangsa dan negara,” katanya.
Wisuda kali ini meluluskan 60 orang taruna dari tiga program studi seperti Teknik Elektronika Sistem Senjata 20 orang lulus, 14 orang menyandang predikat dengan pujian. Lalu, Teknik Telekomunikasi Militer: 20 orang lulus, 10 orang mendapat predikat dengan pujian.
Teknik Otomotif Kendaraan Tempur: 20 orang lulus, 9 orang menyandang dengan pujian. Selain itu masing-masing prodi juga menetapkan lulusan terbaik seperti Sertu Rian Putra Eka Setiawan (Elkasista) IPA 3,82. Sertu Ananda Herdi Akbar (Telkommil) IPA 3,84, dan Sertu Chandra Surya Dikara (Otoranpur) IPA 3,89.
Sementara itu, Komandan Kodiklat TNI AD, Letjen TNI Mohamad Hasan menegaskan pentingnya peran Poltekad dalam mencetak teknokrat TNI AD masa depan. Ia menyoroti keterbatasan fasilitas dan alat yang dimiliki Poltekad, namun para taruna tetap mampu menciptakan karya-karya inovatif yang layak dikembangkan lebih lanjut.
“Hasil peninjauan kami rasa sangat luar biasa. Meski terbatas dalam biaya dan alat, para prajurit mampu melahirkan karya nyata. Beberapa sudah kami uji, seperti mesin pengolah sampah, dan akan kami kembangkan bersama pusdik-pusdik lain. Ini bukti bahwa ilmu terapan yang dimiliki para prajurit sangat dibutuhkan TNI AD,” katanya.
Ia juga menyampaikan akan menyampaikan kepada Kasat TNI AD agar ke depan Poltekad semakin lengkap fasilitasnya, termasuk peningkatan kualitas laboratorium dan fasilitas penunjang agar mampu mencetak ilmuwan militer unggul.
“Harapan kami, Poltekad bukan hanya menjadi tempat pendidikan, tapi pusat pengembangan inovasi teknologi militer berbasis kebutuhan TNI AD. Ini akan kami laporkan ke Kasad sebagai program strategis ke depan. Kami ingin para prajurit bukan sekadar prajurit, tapi sebagai teknokrat pertahanan yang selalu siap mengabdi, mencipta, dan membela negeri,” tuturnya.
Komandan Poltekad, Brigjen TNI AD, Triadi Murwanto menekankan pentingnya inovasi dalam dunia pendidikan serta peran strategis Poltekad dalam mencetak prajurit-prajurit yang profesional dan berkompeten. Ia juga memberikan pesan berharga kepada para wisudawan yang akan melangkah ke medan pengabdian sesungguhnya.
Ia menekankan pentingnya semangat dan dedikasi dalam setiap penugasan. Pesan ini menjadi pengingat bagi para wisudawan bahwa keberhasilan dan pencapaian akan selalu beriringan dengan kemauan dan tekad yang kuat.
“Di manapun kalian bertugas, di situ akan ada harapan baru. Di mana ada kemauan, di situ ada seribu jalan. Tapi di mana tidak ada kemauan, di situ ada sejuta alasan,” ujar Triadi memberikan motivasi kepada para lulusan.(der)