Lahan Pertanian Semakin Sempit, Ini Cara Gus Ipul jika Terpilih

Cagub Jatim No. 2 Saifullah Yusuf mengunjungi Wisata Petik Jambu Kristal di Banaran Bumiaji, Rabu (21/2). (Aziz/ MVoice)
Cagub Jatim No. 2 Saifullah Yusuf mengunjungi Wisata Petik Jambu Kristal di Banaran Bumiaji, Rabu (21/2). (Aziz/ MVoice)

MALANGVOICE – Lahan pertanian, khususnya di Jawa Timur terus menyempit. Mengatasi hal itu, Calon Gubernur (Cagub) Jatim nomor urut 2, Saifullah Yusuf punya rencana.

Gus Ipul sapaan akrabnya, mengatakan, 1.000 hektare lebih tanah subur beralih fungsi jadi perumahan dan tempat usaha setiap tahunnya. Ini karena jumlah penduduk yang terus bertambah dan aktivitas ekonomi terus meningkat.

“Ya sebisa mungkin harus ditahan (alih fungsi lahan). Karena tanah subur itu tidak tergantikan,” kata Gus Ipul, beberapa waktu lalu.

Maka, lanjut Gus Ipul, jika terpilih memimpin Jatim lima tahun ke depan, pihaknya akan mengeluarkan kebijakan agar
tempat usaha dicarikan tempat di tanah-tanah yang kering. Atau bukan lahan produktif.

Cagub Jatim No. 2 Saifullah Yusuf mengunjungi Wisata Petik Jambu Kristal di Banaran Bumiaji, Rabu (21/2). (Aziz/ MVoice)
Cagub Jatim No. 2 Saifullah Yusuf mengunjungi Wisata Petik Jambu Kristal di Banaran Bumiaji, Rabu (21/2).
(Aziz/ MVoice)

“Kemudian pemerintah menyiapkan fasilitas untuk supaya mudah diakses. Seperti jalan, listrik dan lain-lain. Termasuk air bersih itu sungguh sangat bagus,” urainya.

Namun, masih kata Gus Ipul, jika memang tidak memungkinkan, tantangannya adalah bagaimana meskipun tanah susut, produktivitasnya tetap meningkat.

“Bagaimana memilih bibit yang unggul agar lebih cepat panen lebih punya daya tahan. Dan pada saat panen menggunakan teknologi agar lebih efisien,” tutupnya.

“Seperti di Bumiaji ini, quality control sudah menggunakan teknologi. Cukup difoto sudah tahu sayuran ini kandungannya apa saja misalnya,” imbuh pria pernah menjabat Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) ini. (Der/Ery)