MALANGVOICE – Teror kematian hewan ternak milik warga masih terjadi. Kali ini menimpa Mawi (75) warga Jalan Piano, Tunggulwulung, Lowokwaru, Kota Malang. Dua ekor domba miliknya terpaksa harus direlakan kepergiannya.
Domba kesayangan Mawi ini diketahui mati mengenaskan, Jumat (22/9). Satu dengan luka parah si bagian kepala, satu lagi diketahui sekarat dengan usus terburai. Semua domba itu berusia 4 tahun.
“Tadi pagi sekitar jam 7.00 WIB mau ke kandang memberi makan ayam. Tapi saya lihat domba saya sudah mati,” katanya saat ditemui wartawan di rumahnya.
Lokasi kandang dengan rumah Mawi cukup jauh sekitar 500 meter dan terletak di tengah sawah. Setelah melihat kambingnya mati, ia segera menguburnya.
“Yang sekarat itu jantan, akhirnya saya sembelih dan dikubur juga sama yang betina,” lanjutnya.
Padahal, domba itu akan digunakan untuk acara 1000 hari kematian istrinya. Mawi sendiri mengaku tidak ada antisipasi setelah banyak mendengar kabar serangan hewan ternak.
Ia sekarang hanya pasrah dengan kondisi yang ada. “Kalau memang dimakan anjing ya berarti sudah kehendakNya,” tuturnya.
Dengan kematian dua ekor hewan ternak milik Mawi, menambah jumlah hewan ternak yang diserang diduga anjing liar tersebut. Tercatat ada lebih dari 40 ekor mulai dari Karangploso dan Lowokwaru.(Der/Ak)