MALANGVOICE – Pemkot Malang melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) membangun bozem di Tunggulwulung, Lowokwaru.
Kolam penampungan air ini dimaksimalkan untuk mencegah banjir. Proyek ini memakan anggaran Rp3,3 miliar dari APBD Kota Malang 2023.
Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji, memantau langsung pembangunan bozem seluas 70 x 33 meter dengan kedalaman 5 sampai dengan 6 meter. Dengan luasan tersebut, bozem tersebut dapat menampung 2.800 ribu meter kubik air.
Baca Juga: Dua Kader Potensial Pindah Partai, Gerindra Batu Optimis Pertahankan Perolehan Kursi di Pileg 2024
Dua Kader Gerindra Hasil PAW Resmi Jabat Anggota DPRD Kota Batu
Bozem ini diperkirakan mampu mengurangi debit air yang lewat di kawasan Soekarno Hatta sekitar 20 persen, dan ada sekitar 40 persen wilayah Kemirahan.
“Saya juga akan mencoba lihat di Soekarno Hatta, sudah kita ajukan, insyaallah pembangunannya mulai tahun ini, sambil penataan kawasan,” kata Sutiaji.
Sutiaji menyampaikan dalam pembangunan bozem ini, terdapat deviasi plus sekitar 0,38. Untuk itu, ia menegaskan agar dalam pelaksanaan proyek pembangunan bozem ini, tidak hanya berpatokan pada surat perintah atau kontrak saja, namun diharapkan sebisa mungkin terdapat percepatan.
“Tapi kalau bisa ada percepatan jauh lebih bagus. Karena ini mumpung belum hujan, sambil nanti harapannya begitu sudah hujan, bisa tes case,” paparnya.
Sementara itu Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto menyampaikan program pembangunan bozem sudah mencapai 51 persen.
“Pembangunan akan dilakukan percepatan agar bisa segera digunakan,” kata Dandung.(der)