Kurangi Rasio Gini Kota Malang, Ini Saran Anggota DPR RI

Anggota Komisi XI DPR RI, Andreas Eddy Susetyo. (Lisdya)

MALANGVOICE – Anggota Komisi XI DPR RI, Andreas Eddy Susetyo mengatakan di tahun 2018, rasio gini di Kota Malang meningkat hingga 0,42 persen. Maka, untuk mengurangi angka rasio gini tersebut perlu adanya peningkatan UMKM naik kelas.

Dikatakannya, rasio gini yang melebar di Kota Malang ditunjang oleh sektor jasa meliputi pendidikan, usaha rumah kos, dan warung makan yang cepat berkembang sehingga menyalip sektor UMKM.

“Untuk itu kita harus benar-benar mengedepankan agar UMKM ini naik kelas,” katanya.

Dia mengatakan untuk mengakhiri permasalahan ini yakni dengan menjadikan inklusivitas sebagai kunci untuk mengembangkan UMKM, hanya saja untuk mencapai itu datanya harus benar.

“Data UMKM yang benar harus betul-betul menjadi perhatian. Dengan data yang benar, maka UMKM akan naik kelas, dari mikro menjadi kecil, kecil menjadi menengah, dan menengah menjadi besar,” tegasnya.

Andreas menambahkan, agar UMKM naik kelas perlu adanya lembaga jasa keuangan yang menopang, seperti jaminan kredit UMKM dari pemerintah daerah untuk disalurkan berupa pinjaman modal ke UMKM lewat bank dengan skema channeling.

“Harus ada pendanaan seperti itu, dana yang dipinjam juga harus benar-benar dimanfaatkan. Jangan sampai keuntungannya dihabiskan untuk membayar cicilan,” pungkasnya. (Hmz/Ulm)