MALANGVOICE – Kreativitas dalam membuat kerajinan di Kota Malang terus berkembang, salah satunya dilakukan Yunita Lestari, seorang pengrajin yang menggunakan pampers bekas.
Menurut Yunita, pampers termasuk limbah yang sangat sulit terurai. Untuk itu, daripada hanya berakhir menjadi sampah, wanita yang bergabung dalam kelompok UKM Preman Super ini membuat pot bunga dan wadah aksesoris berbahan dasar pampers.
“Kami melihat banyak sekali limbah pampers, daripada hanya sekadar dibuang, kenapa tidak kita buat inovasi salah satunya dengan mengahasilkan kerajinan ini,” katanya kepada MVoice, Kamis (2/8).
Menariknya produk – produk yang dihasilkan ini tidak hanya mencari keuntungan, tetapi ia ingin mengajak masyarakat untuk lebih memperhatikan lingkungannya.
“Tujuan kami membuat produk ini berharap ke depan ada perhatian dari masyarakat. Sehingga mereka bisa mengubah pola pikir dan perilaku yang berwawasan lingkungan,” tandasnya.
Perlu diketahui, kerajinan unik itu sudah banyak peminat. Harga yang ditawarkan berkisar mulai dari Rp 30 ribu hingga Rp 50 ribu. (Der/Ulm)