Kuota Dipotong Setengah, Calon Jemaah Haji dari Kota Malang Hanya 508 Orang

Masyarakat yang menjalankan ibadah haji, (Pixabay).

MALANGVOICE – Kloter calon jemaah haji yang tertunda pada tahun 2020 lalu, akan berangkat pada tahun 2022. Di Kota Malang sendiri ada sebanyak 507 calon jamaah haji yang akan berangkat.

Namun, jumlah itu hanya setengah dari kuota awal sebanyak 963 orang. Pengurangan kuota itu dilakukan sesuai dengan aturan Kementerian Agama, terkait pemotongan kuota jemaah haji sebanyak 50 persen pada tahun 2022.

Kasie Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kota Malang, Amsiyono Qowiyyu Aziz mengatakan, selain aturan dari pusat, pemotongan kuota dilakukan karena ada calon jemaah haji yang tak bisa berangkat karena usia sudah diatas 65 tahun.

“Ada sekitar 140 calon jamaah haji yang usianya sudah diatas 65. Jadi kami data dan daftar ulang, hasilnya ada 508 orang yang siap berangkat tahun 2022 ini,” ujarnya, Selasa (17/5).

Aziz pun memperkirakan jumlah tersebut bisa berubah sewaktu-waktu. Sebab, masih tersisa 315 CJH yang belum mendapatkan kepastian bisa berangkat atau tidak di tahun 2022 ini.

“Kepastiannya (kuota yang berangkat) setelah tanggal 20 Mei 2022. Saya minta mereka (CJH) bisa tetap tenang dan mematuhi aturan yang ada,” kata dia.

Sampai saat ini, disebutkan Aziz, belum ada kloter calon jemaah haji tahun 2020 yang membatalkan atau mengundurkan diri dari keberangkatan ke tanah suci.

Pihaknya pun terus melakukan pengarahan kepada para calon jemaah haji yang siap berangkat maupun masih menunggu kepastian berangkat.

“Ya seperti arahan untuk menjaga kesehatan. Atau kami minta untuk melakukan vaksin meningitis kalau belum dapat,” terangnya.

Perlu diketahui, pendaftaran jamaah haji setiap tahunnya terus dibuka. Rata-rata dalam satu tahun ada sekitar 2 ribu orang yang mendaftar untuk haji di Kota Malang.(der)