Kunjungi Panti Asuhan Ar-Ridlwan, Kabid Dokkes Polda Jatim Tularkan Manajemen Penanganan Bencana

Kunjungan ke Panti Asuhan Ar-Ridwan. (Istimewa)

MALANGVOICE – Kabid Dokkes Polda Jatim KBP Erwin Zainul Hakim berkunjung ke Panti Asuhan Ar-Ridlwan, Desa Mojorejo, Junrejo, Kota Batu, Rabu (17/11). Ia didampingi Kepala RS Polda Jatim KBP dr Komang Nurada.

Erwin menuturkan, kunjungannya itu bentuk mempererat silaturahmi. Bersamaan pula dengan agenda pelatihan kesiapan desa tanggap bencana (Destana). Pelatihan tersebut juga didukung BPBD selaku ujung tombak kesiapsiagaan meminimalisir dampak kerugian bencana.

“Kami sowan di Panti Asuhan Ar Ridlwan untuk silaturahmi kecil-kecilan dalam rangka kegiatan pelatihan kesiapan Destana. Kegiatan ini didukung penuh oleh BPBD, Dinas Sosial, Jasa Raharja, PMI Kota Batu serta Rumah Sakit Bhayangkara jajaran Polda Jatim,” ujar Erwin.

Destana menitikberatkan pada keterlibatan masyarakat dalam upaya preventif menekan kerugian dampak dari bencana. Mereka dibekali pelatihan manajemen bencana. Mulai dari gejala-gejala timbulnya bencana, penanganan hingga pemulihan pasca bencana.

“Kita berharap dengan upaya mitigasi ini mampu membantu masyarakat untuk jauh lebih giat dalam menghadapi bencana. Dalam kesempatan kali ini kami mendatangkan narasumber yang mempunyai keahlian khusus yang bisa ditularkan, sehingga nantinya apabila terjadi bencana masyarakat sudah siap,” ujar Erwin.

Kesiapsiagaan ini sebagai penanganan mengurangi risiko dengan cara mengedukasi dan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam penanggulangan bencana. Untuk pilot project pertama, akan dilaksanakan di Lumajang dengan dukungan Rumah Sakit Lumajang.

“Mudah-mudahan seluruh rumah sakit melakukan hal yang sama. Juga akan merekrut 50-100 orang di satu desa di sana yang tinggal di bantaran sungai. Kegiatan ini memang memberikan banyak pengetahuan manajemen bencana,” papar dia.

Pelatihan manajemen bencana ini bentuk kepedulian bersama untuk membantu masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana. “Kalau kita semua sudah peduli maka mereka tahan menghadapi bencana-bencana yang ada. Sehingga korban jiwa, kerugian harta benda jauh lebih diminimalkan karena upaya pencegahan jauh lebih baik daripada waktu terjadi kejadian bencana,” pungkasnya.(der)