MALANGVOICE – Markas Polres Kota Malang mendapat kunjungan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dalam rangka verifikasi penilaian kinerja Kapolres Malang Kota, AKBP Singgamata, terkait nominator Kompolnas Awards 2015.
Tim penilai terdiri Brigjen Imam Sugianto dari Biro Pengendalian Operasi Mabes Polri dan Hamidah wakil Kompolnas. Mereka mengelilingi Markas Polres Malang Kota, mulai ruang pelayanan pengaduan, SKCK, Makota Command Center (MCC), ruang tahanan, hingga ruangan seluruh jajaran, seperti bagian keuangan, Reskrim, dan Sabhara. Tempat pengurusan SIM di Jalan Wahidin, juga didatangi Kompolnas.
Selama meninjau fasilitas yang dimiliki Polres Malang Kota, tim Kompolnas tertarik dengan program Panic Button yang digagas Kapolresta Singgamata, beberapa waktu lalu.
Menurut Hamidah, inovasi seperti itulah yang ditunggu masyarakat. “Panic Button merupakan sebuah terobasan bagus yang mampu mendekatkan masyarakat dan Polri,” katanya pada wartawan.
Panic Button, lanjut Hamidah, bisa menghilangkan stigma negatif apabila masyarakat sedang mengalami masalah, namun tidak ada wakil rakyat yang membantu. Ia mengajak peran serta media untuk mensosialisaikan inovasi itu agar bisa dimanfaatkan warga Kota Malang.
“Saat ini Panic Button adalah teman masyarakat yang ada di genggaman. Hanya tekan tombol saja, polisi siap datang ke TKP. Memang membutuhkan waktu karena masih beberapa bulan berjalan. Dari 800 ribu penduduk Kota Malang hanya 2000 yang sudah instal, karenanya diharap media bisa membantu,” harap Hamidah.
Kompolnas Awards pertama kali digelar tahun ini. Singgamata termasuk salah satu mewakili area Jatim dari 9 Kapolres yang masuk nominasi. Hasil raihan Kompolnas Awards, nantinya bisa digunakan acuan kenaikan pangkat anggota Polri.-