Kunjungi Dhamysoga New Normal, Wali Kota Sutiaji Dorong Inovasi Herbal

Wali Kota Malang Sutiaji saat mengunjungi SMAN 5 Malang sebagai sekolah tangguh Covid-19, Rabu (29/7). (Humas Pemkot Malang)

MALANGVOICE – Wali Kota Malang Sutiaji mengapresiasi SMAN 5 Malang yang mendeklarasikan diri sebagai sekolah tangguh Covid-19, Rabu (29/7). Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kota Malang ini juga mendorong sekolah mengembangkan kurikulum tentang olahan tanaman herbal.

Wali Kota Sutiaji mengatakan, bahwa salah satu terapi yang direkomendasikan untuk meningkatkan imun dan menangkal Covid-19 adalah dengan konsumsi herbal. Ini artinya, negara memiliki potensi dan kearifan lokal.

“Karenanya perlu ada gerakan masif, dan salah satu tools (alat) ya melalui pendidikan (lembaga sekolah),” kata Sutiaji saat peninjauan pelaksanaan sekolah tangguh Covid-19 atau Dhamysoga New Normal.

Ia mengapresiasi beberapa karya siswa SMAN 5 Malang di bidang penelitian juga mampu menorehkan prestasi secara nasional. Hal itu, menurutnya, merupakan bukti sekolah telah mempersiapkan diri menghadapi kenormalan baru. Meski demikian, sekolah harus terus memantau kesehatan anak didiknya.

“Anak-anak nanti dipantau sekolah bagaimana menjaga imun dan menjaga kesehatan,” sambung penghobi bulutangkis ini.

Terlepas dari itu, Wali Kota Sutiaji juga mendorong warga SMAN 5 Malang untuk menggerakkan ekonomi dan UMKM melalui program Malpro (Malang Beli Produk Lokal).

“Biasakan kita belanja di saudara kita sendiri, di pasar-pasar rakyat kita di mlijo-mlijo kita semua. Siapa yang menghidupkan ekonomi rakyat kalau bukan kita sendiri. Ayo gemar belanja di lingkungan kita. Pro terhadap produk-produk lokal,” pungkasnya.

Sekadar informasi, sekolah yang berlokasi di Jalan Tanimbar 24 Malang ini memiliki motto Dhamysoga yang merupakan kepanjangan dari Dharmekyastu Yogya. Dharme. Motto yang berasal dari Bahasa Sansekerta itu bermakna Darma (mendarmakan), Kyastu (kesungguhan/sepenuh hati), Yogya (kesederhanaan). Maka, jika digabung berarti sifat sederhana dan rendah hatilah yang dipakai landasan untuk berdarma bakti, sesuai dengan panjangnya perjalanan sejarah SMA Negeri 5 Malang itu sendiri.(der)