MALANGVOICE – Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jember, kunjungi Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Abdulrachman (Abd) Saleh, Malang untuk mengembangkan Bandara Notohadinegoro.
Kedatangan rombongan yang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Jember, David Handoko Seto, disambut langsung Komandan Pangkalan Angkatan Udara (Danlanud) Abdulrachman Saleh, Malang Marsma TNI Zulfahmi, di Gedung Binayudha Lanud Abdulrachman Saleh, Jumat (10/9).
Zulfahmi menyampaikan, kedatangan Komisi C DPRD Kabupaten Jember di Lanud Abdulrachman Saleh ini untuk mempererat tali silaturahmi yang telah terjalin sejak adanya Detasemen TNI AU di Bandara Notohadinegoro Jember.
Baca Juga: Expo Kampus SMAK Kosayu, Hadirkan 79 Perguruan Tinggi Nasional hingga Luar Negeri
“Kedatangan Komisi C DPRD Kabupaten Jember di Lanud Abdulrachman Saleh untuk menyambung silaturahmi, agar kerja sama dengan Pemkab Jember bisa lebih dipererat lagi,” ucap Zulfahmi.
Zulfahmi menjelaskan, terjalinnya hubungan tersebut karena Bupati Jember Hendy Siswanto dan Wakil Bupati KH Mohamad Balya Firjaun Barlaman ingin menghidupkan Bandara Notohadinegoro.
Baca juga: Cegah Kebakaran, Lapas Lowokwaru Periksa Instalasi Listrik dan Tambah Apar
“Sebelumnya, pada pada 10 Februari 2021 lalu, beliau (Bupati dan Wakil Bupati) ingin menghidupkan Bandara Notohadinegoro, dan kami ingin mengembangkan lokasi latihan Pesawat Tempur, jika memungkinkan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Jember, David Handoko Seto mengatakan, dalam kunjungan ini, dirinya ingin mengembangkan Bandara Notohadinegoro.
Baca juga: LPBH NU Minta Polisi Usut Tuntas Pengunggah Video Pasangan ‘Gancet’
“Ada beberapa hal yang kami inginkan, yakni mendorong eksekutif agar mengembangkan Bandara Notohadinegoro,” katanya.
Terlebih, David menjelaskan, di Kabupaten Jember ada Kampus Universitas Jember dan beberapa Universitas lainnya, Perkebunan Tembakau, dan beberapa instansi pemerintah/TNI Polri, BUMN dan lainnya.
Baca juga: Ponpes An-Nur 2 Bululawang Jadi Venue Serbuan Vaksinasi
“Perlu adanya moda transportasi udara di Bandara Notohadinegoro supaya mobilitasnya lebih cepat,” terangnya.(end)