MALANGVOICE – Komisi Pemilihan Umum Kota Batu mengukuhkan 25 orang relawan demokrasi, di Hotel Amarta Hills, Rabu (14/12).
Dari 25 orang tersebut, 11 orang direkrut secara terbuka dan 14 orang di antaranya rekomendasi dari berbagai kelompok.
“Tiga orang di antaranya relawan khusus mendampingi penyandang disabilitas,” kata Ketua KPU, Rochani, beberapa menit lalu.
Selain penyandang disabilitas, relawan demokrasi nantinya juga mendampingi kelompok marjinal, pemilih pemula, dan perempuan.
Menurutnya, 25 orang ini sudah mewakili kelompok dan penyebarannya merata di tiga kecamatan.
Masa kerja relawan demokrasi selama dua bulan, mulai 15 Desember hingga 14 Februari 2017.
“Relawan demokrasi mengadopsi Pileg dan Pilpres lalu. Tujuannya untuk mendorong tingkat partisipasi di Pilkada mendatang,” ungkap dia.
Hadirnya relawan demokrasi dinilai sangat efektif dalam mendorong partisipasi pemilih. Khususnya pemilih yang butuh perlakuan khusus.
Pada Pileg dan Pilpres lalu, tingkat partisipasi pemilih mencapai 82 persen. Hal tersebut atas dukungan relawan demokrasi. Sedangkan Pilkada 2012 tingkat partisipasi pemilih 74,8 persen, tanpa adanya relawan demokrasi.
“Sebelum mereka terjun ke komunitasnya, kami bekali materi tentang kepemiluan dan publik speaking, kode etik, menjaga independen sebagai agen penyelenggara,” jelasnya.
Setiap relawan akan dibekali Id card dan alat peraga sosialisasi seperti flyer, poster, dan contoh surat suara.
“Relawan demokrasi dibentuk untuk membantu penyelenggara dalam mendorong pemilih,” pungkas dia.